Alasan Mantan Pegawai KPK Terima Tawaran Jadi ASN Polri
Utama

Alasan Mantan Pegawai KPK Terima Tawaran Jadi ASN Polri

Dari 56 eks pegawai KPK yang tidak lolos TWK, ada yang memilih dan ada juga yang tidak memilih menjadi ASN Polri.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit

"Ketika saya melihat, atau kami paling tidak melihat penjelasan Pak Kapolri, tampak seperti ada kesungguhan untuk memberantas korupsi terutama bidang pencegahan," kata Novel seperti dilansir Antara.

Novel mengungkapkan fenomena korupsi banyak terjadi bahkan bisa dikatakan masif dan nilai kerugiannya semakin besar. Di sisi lain, kata Novel, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK semakin menurun. Dan upaya pimpinan KPK dalam pemberantasan korupsi tidak sungguh-sungguh, atau tidak serius.

"Dan pimpinan KPK setidaknya dari pandangan kami, saya dan kawan-kawan memandang kinerjanya semakin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh atau serius dalam memberantas korupsi," kata Novel mengungkapkan.

Novel mengaku, sulit untuk menolak tawaran Kapolri setelah melihat dan mendengar penjelasan Kapolri untuk merekrut 57 eks pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi ASN Polri dalam rangka memperkuat institusi Polri salah satunya bidang pencegahan korupsi.

Kapolri, kata Novel, meminta dirinya dan teman-temannya untuk melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara. "Tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak," ujar Novel.

Novel menambahkan, dirinya dan teman-temannya ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangka memberantas korupsi.

Sementara, mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK Rasamala Aritonang mengungkapkan alasannya untuk tidak bergabung menjadi ASN di Kepolisian Republik Indonesia.

Tags:

Berita Terkait