Astriyani: Menghibahkan Diri untuk Reformasi Peradilan yang Lebih Baik
Srikandi Hukum 2018

Astriyani: Menghibahkan Diri untuk Reformasi Peradilan yang Lebih Baik

Uang tidak menjadi prioritas Astriyani dalam memilih pekerjaan, melainkan passion untuk menggeluti isu peradilan serta pekerjaan yang membuat ilmunya bermanfaat bagi banyak orang.

CR-25
Bacaan 2 Menit

 

Hukumonline.com

 

Dilirik Pemberi Beasiswa

Tak disangka, Serangkaian pengalaman penelitian dan advokasi yang telah dilakukan Aci selama bertahun-tahun tersebut ternyata dianugerahi nilai jual yang sangat tinggi di tahun 2014, tepatnya saat hendak melamar beasiswa S2 dari pemerintah Australia (Australia Awards Schoolarship/AAS) yang ditaksir bernilai lebih dari Rp1 miliar.

 

“Profil saya dipertimbangkan lebih dibandingkan kandidat yang lain mungkin karena profesi dan kontribusi yang selama ini saya jalani,” ujar Aci.

 

Sebelumnya, Aci juga sempat ditolak untuk mendapatkan beasiswa yang sama pada tahun 2005. Hal itu wajar, terang Aci, mengingat profilnya kala itu belum cukup menjanjikan donatur beasiswa soal kontribusi yang sudah dan mungkin akan sustain ia lakukan ke depannya. Di Tahun 2014, saat track record kontribusi Aci sudah dapat dikatakan ‘gemilang’ dalam bidang peneliti dan advokasi peradilan, barulah Aci berhasil meraih beasiswa idamannya itu.

 

“Mungkin di situ pemberi beasiswa mulai melihatjika saya diberi kesempatan untuk belajar di Australia, maka saya bisa berkontribusi lebih besar buat masyarakat,” ujar lulusan Master of Public Policy di Melbourne University itu.

 

Tidak sampai di situ, keistimewaan lain yang diperoleh Aci dari pemberi beasiswa adalah diberikan keringanan untuk mengambil program kuliah lebih pendek, yakni dari 2 tahun dengan kredit poin 200 kemudian didiskon menjadi program yang cukup 1 tahun saja dengan total kredit poin 100.

 

Adapun alasan donatur beasiswa memberikan keringanan bagi Aci tak lepas dari aspek pertimbangan atas riset-riset yang pernah ia lakukan. Pasalnya, pihak AAS menganggap bahwa sejumlah riset dan advokasi kebijakan yang pernah dilakukan Aci dapat mengkonversi sejumlah kredit tertentu dari jurusan itu.

 

Jadi mereka consider banget pekerjaan-pekerjaan saya sebelumnya sebagai pertimbangan akademis ketika memutuskan saya boleh mendapatkan keistimewaan seperti itu,”terang Aci.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait