​​​​​​​Begini Lho Pertimbangan Corporate Counsel Memilih Law Firm
Corporate Law Firms Ranking 2020

​​​​​​​Begini Lho Pertimbangan Corporate Counsel Memilih Law Firm

​​​​​​​Ternyata bukan soal besar atau kecil law firm. Apalagi yang paling mahal.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Lasmaroha Simbolon, SVP & General Counsel Tiket.com menjelaskan hal serupa. “Tergantung kasusnya apa lalu kami cari law firm yang keahliannya sesuai,” katanya yang akrab disapa Lasma. Kebutuhan perusahaan terhadap jasa law firm sangat beragam. Namun biasanya berkaitan dengan industri yang menjadi bisnisnya.

 

Erlangga Gaffar, Senior Legal Counsel PT.Vale Indonesia Tbk menjelaskan tiga alasan menggunakan law firm. Tim hukum internal kami memang tidak bisa tangani, bisa tangani tapi tidak sempat, atau karena memang diwajibkan aturan tertentu harus pakai jasa law firm,” katanya yang juga menjabat Wakil Presiden Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA) itu.

 

Sebagai penanggung jawab utama sector hukum di perusahaan, Erlangga menyebut in house counsel sudah mengetahui kepentingan hukum perusahaan dari hulu hingga hilir. Hanya saja eksekusinya kerap kali membutuhkan bantuan external counsel yaitu law firm.

 

Ingkan Simanjuntak, Associate General Counsel Facebook Indonesia membenarkan hal tersebut. Jadi akan melihat pengalaman mereka dan pemahaman tentang industri kami, nggak pas juga kalau saya di industri teknologi dan digital lalu pilih law firm yang bagus di pertambangan,” kata Ingkan.

 

Yudhistira Setiawan, VP Corporate Legal & Litigation ITDC menambahkan bahwa perusahaan mencari law firm yang sudah paham proses bisnis mereka. “Sehingga tidak perlu banyak petanyaan dan penjelasan lagi,” ujarnya.

 

  1. Harga

“Setelah (keahlian) itu kami akan memperhatikan kesesuaian anggaran,” kata Lasma kepada Hukumonline. Corporate counsel sangat peka dengan penawaran harga dari law firm. Apalagi jika pernah berkarier di law firm seperti Lasma. Ia pernah berkarier di salah satu top tier law firm Indonesia selama lebih dari 10 tahun.

 

“Karena pernah kerja di law firm, saya bisa tahu estimasi yang layak seperti apa, jadi bisa bandingkan kesesuaian kompleksitas perkara, beban kerjanya, dan biayanya,” Lasma menambahkan.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait