Buron Ingin Kembali
Jeda

Buron Ingin Kembali

Bukan, ini bukan cerita tentang Tommy Soeharto yang kini masih buron. Ini cerita tentang Ronnie Biggs, seorang buron terkenal asal Inggris yang telah lari selama 35 tahun. Kini, Biggs ingin pulang kembali ke negara asalnya itu agar bisa "makan kari dan minum segelas bir Inggris." Rupanya, Biggs tidak peduli jika seandainya tiba di Inggris nanti, ia akan langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Bacaan 2 Menit
Buron Ingin Kembali
Hukumonline

Biggs diberitakan harian-harian di Inggris telah mengirim e-mail ke Kepala Detektif Superintenden, John Coles, yang mengepalai unit kejahatan serius dan terorganisir Metropolitan Police.

Dalam e-mailnya itu, Biggs menyatakan: "Saya ingin menyerahkan diri kepada anda. Saya butuh paspor agar bisa kembali ke Inggris. Saya siap untuk ditangkap begitu saya mendarat di Bandara Heathrow agar dapat diproses secara hukum."

 E-mail tersebut dilengkapi tanda tangan Biggs dan sidik jarinya agar polisi dapat mencocokkannya dengan arsip kriminal mereka.

Meskipun demikian, Scotland Yard belum terlalu bergembira. Pasalnya, selama sepuluh tahun terakhir, Biggs memberitahu berbagai harian nasional Inggris sedikitnya dua kali setahun bahwa ia sudah capai bersembunyi terus di Brazil dan ingin pulang.

Namun tak ayal, pernyataan Biggs untuk kembali ini adalah pernyataannya yang paling serius. Terlebih lagi, Biggs kini sudah berusia 77 tahun, menderita kanker, dan terlilit hutang. Banyak pihak menduga Biggs ingin mendapatkan perawatan kesehatan gratis selama sisa hidupnya.

Cerita kejahatan dan pelarian Biggs sendiri bak film gangster. 

Pada 8 Agustus 1963, bersama 15 orang lainnya Biggs merampok kereta malam rute Glasgow-London. Dari hasil rampokan, Biggs mendapat bagian sebesar 147 ribu poundsterling, atau kalau ukuran jaman sekarang jumlah itu sama dengan 1,6 juta poundsterling.

Biggs ditangkap, diadili dan dijatuhi 30 tahun hukuman penjara. Namun baru 15 bulan menjalani hukumannya, Biggs berhasil melarikan diri dengan cara memanjat tembok penjara dan melompat ke atas truk furnitur. Ia diselundupkan ke Paris dan dioperasi plastik.

Halaman Selanjutnya:
Tags: