Dari Cara Mendapatkan Akta Cerai Hingga Hak Waris Anak Zina
10 Artikel Klinik Terpopuler:

Dari Cara Mendapatkan Akta Cerai Hingga Hak Waris Anak Zina

Mengenal alat bukti langsung dan tidak langsung hingga prosedur hukum penggantian jenis kelamin juga turut dibahas Klinik Hukumonline.

Tim Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Dari Cara Mendapatkan Akta Cerai Hingga Hak Waris Anak Zina
Hukumonline

Artikel tanya-jawab yang memuat ragam informasi hukum dan dibuat berdasarkan riset hukum berkualitas serta mendalam senantiasa Klinik Hukumonline berikan kepada masyarakat secara cuma-cuma.

Selain berupa artikel, kami juga mengemas ragam obrolan hukum dalam sebuah podcast berjudul Hukumonline Podcast melalui berbagai platform podcast yang tersedia. Agar tak bosan membaca artikel yang panjang, berbagai infografis dan video YouTube juga diproduksi oleh tim Klinik Hukumonline.

Dari pemantauan sepekan yang lalu, berikut ini kami sajikan 10 artikel Klinik Hukumonline terpopuler di media sosial. Dari cara mendapatkan akta cerai hingga hak waris anak zina. Yuk kita baca satu per satu biar semakin #MelekHukum!

  1. Cara Mendapatkan Akta Cerai

Perceraian dianggap telah terjadi beserta segala akibat-akibatnya terhitung sejak jatuhnya putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Lalu, bagaimana cara memperoleh akta cerai setelah jatuhnya putusan pengadilan tersebut?

  1. Cara Eksekusi Hak Tanggungan yang Belum Diroya

Roya adalah pencoretan atau penghapusan hak tanggungan pada buku tanah dan sertifikat ketika hak tanggungan telah hapus. Lalu, bagaimana jika akan melaksanakan eksekusi hak tanggungan namun ternyata hak tanggungan dari perjanjian kredit sebelumnya belum diroya?

  1. Mengenal Alat Bukti Langsung dan Tidak Langsung

Dalam hukum acara perdata, dikenal alat bukti langsung dan tidak langsung. Lantas, apa saja yang termasuk dalam alat bukti langsung maupun alat bukti tidak langsung?

  1. Jika Putusan Pengadilan Terdapat Typo Identitas Para Pihak

Typo atau kesalahan ketik dalam suatu dokumen acapkali tidak dapat dihindari. Namun, bagaimana jadinya jika dalam putusan pengadilan terdapat typo identitas para pihak?

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait