Dinilai Produktivitas Rendah, Serikat Buruh: Kalau Ngomong Pakai Data!
Terbaru

Dinilai Produktivitas Rendah, Serikat Buruh: Kalau Ngomong Pakai Data!

Upah minimum dinilai terlalu tinggi jika dibandingkan dengan produktivitas buruh yang rendah. Serikat buruh berpendapat membandingkan nilai produktivitas itu diukur secara setara, misalnya dengan sektor industri yang sama.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit

Bila Dita menyebut upah minimum di Phuket, Thailand sebesar Rp4.104.475, kenapa upah minimum di Provinsi Bali lebih kecil yakni Rp2.494.000 (2021) atau Rp2.516.971 (2022). Jika dibandingkan popularitas Bali dengan Phuket, Iqbal mencatat Bali masuk 3 besar tempat wisata populer di dunia, sedangkan Phuket hanya masuk 20 besar.

Jika ingin membandingkan produktivitas buruh, yang paling tepat itu membandingkan antara industri yang sama. Misalnya, Phuket sebagai pusat industri pariwisata di Thailand dengan Bali di Indonesia. Membandingkan tingkat upah minimum yang rendah dan popularitas yang lebih tinggi, maka jelas produktivitas buruh di Bali lebih tinggi ketimbang Phuket Thailand.

“Stafsus Menaker tidak mengerti persoalan. Kalau ngomong pakai data yang jelas!” kritiknya.

Meski demikian, Iqbal mengakui tingkat produktivitas Indonesia secara nasional kalah dibandingkan Thailand. Ini disebabkan karena jumlah pengangguran pada angkatan kerja di Indonesia lebih besar ketimbang Thailand. Hal ini justru bukti pemerintah gagal mensejahterakan buruh/pekerja, tapi yang dituding malah produktivitas buruh yang rendah.

Iqbal juga menolak klaim upah minimum sesuai formula yang diatur dalam PP No.36 Tahun 2021 untuk keseimbangan upah antar daerah. Sebab, yang terjadi upah minimum tidak naik karena kenaikannya lebih kecil ketimbang inflasi. Misalnya, kenaikan upah minimum nasional rata-rata 1,09 persen, padahal besaran inflasinya lebih dari itu. “Upah minimum tahun 2022 tidak bisa disebut naik karena besarannya di bawah inflasi. Ini artinya buruh nombok,” tegasnya.

Terpisah, Sekjen OPSI, Timboel Siregar, mengingatkan hari libur nasional itu diatur pemerintah. Begitu juga jam kerja 40 jam seminggu bagi pekerja/buruh itu diatur dalam UU yang dibuat pemerintah dan DPR. Upah minimum diberikan kepada buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Upah minimum juga berfungsi sebagai jaring pengaman. Menurutnya, tidak tepat jika menilai upah minimum dihubungkan/dibandingkan dengan produktivitas buruh.  

“Upah minimum itu jaring pengaman. Maksudnya supaya orang yang bekerja tidak menjadi miskin atau gagal memenuhi kebutuhan hidup layak yang diamanatkan konstitusi,” katanya.

Tags:

Berita Terkait