Dua Orang Penasehat KPK Akan Dilantik Minggu Depan
Berita

Dua Orang Penasehat KPK Akan Dilantik Minggu Depan

Dari empat nama calon yang direkomendasikan tim seleksi, akhirnya KPK hanya memilih dua orang untuk menjadi penasihat KPK. Kesempatan untuk calon penasihat baru kembali dibuka.

Gie
Bacaan 2 Menit
Dua Orang Penasehat KPK Akan Dilantik Minggu Depan
Hukumonline

 

Sementara itu, target KPK sebelumnya adalah memilih empat orang sebagai penasihat dari delapan orang calon sebagaimana diamanatkan dalam pasal 22 ayat (5). Namun, Sugiri mengakui tidak mudah menjaring empat orang sebagai penasihat KPK. Kami sudah berusaha untuk mencari calon penasihat itu, jelas Sugiri kepada sejumlah wartawan di KPK (4/3).

 

Sugiri pun mengakui bahwa pihaknya sudah berusaha bahkan menjemput bola kepada pakar-pakar yang dianggap cocok untuk duduk sebagai penashat KPK. Namun, tidak semua orang yang berkredibilitas tinggi bersedia untuk mengikuti seleksi penasihat.

 

Hal lain yang menjadi alasan hanya dipilihnya dua orang penasihat adalah dari delapan orang yang ada, KPK membutuhkan orang yang siap untuk bekerja full time. Sugiri tidak menafikan ada alasan seperti usia yang juga mempengaruhi.

 

Pemilihan penasihat KPK tidak berhenti dengan terpilihnya Abdullah dan Suryohadi saja. Sugiri menjelaskan bahwa setelah dilantiknya kedua penasihat KPK, maka pihaknya akan memilih dua orang lagi untuk mengisi dua posisi penasihat yang masih kosong. Selain itu, menurutnya kriteria dari penasihat KPK yang dicari adalah pakar hukum pidana.

Berbeda dari yang diperkirakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya memilih dua dari empat nama yang diusulkan oleh panitia seleksi. Kedua nama terpilih, Abdullah Hehamahua dan Suryohadi Djulianto, akan segera dilantik. Berdasarkan SK KPK Kep-11/KPK/III/2005, dua orang penasihat ini akan segera memulai tugasnya di KPK minggu depan.

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Sugiri Syarief mengatakan, minggu depan pimpinan KPK akan melantik dua orang penasihat tersebut. Sugiri yang juga menjadi ketua panitia seleksi penasihat KPK mengakui bahwa target KPK sebelumnya memang memilih empat orang penasihat.

 

Cuma, dari delapan orang yang mengikuti fit and proper test sampai pada tahap wawancara pada 14 Februari lalu, ternyata hanya dua orang tersebut di atas yang benar-benar memenuhi kriteria sebagai penasihat. Nama Pof. Andi Hamzah, yang semula masuk empat besar, akhirnya tidak terpilih.

 

Abdullah Hehamahua, menurut Sugiri adalah orang yang sudah tidak lagi diragukan kredibilitasnya. Abdullah yang pernah menjabat sebagai mantan Ketua Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) itu dianggap mampu dan berpengalaman untuk mengisi jabatan selaku Penasihat KPK.

 

Sedangkan Suryohadi Djulianto sebelumnya pernah menjadi salah seorang staf di Dirjen Perpajakan. Suryohadi dianggap memiliki keilmuan di bidang perpajakan. Menurut Sugiri, KPK memerlukan seorang ahli dalam bidang perpajakan untuk menganalisa dan memberi masukan tentang korupsi dari segi perpajakan.

Halaman Selanjutnya:
Tags: