Ghea Giasty Italiane: Berjuang Jatuh Bangun Meraih Mimpi Menjadi Pengacara
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Ghea Giasty Italiane: Berjuang Jatuh Bangun Meraih Mimpi Menjadi Pengacara

Pernah nyaris diberhentikan oleh atasannya sebagai Associate karena dianggap lebih pantas menjadi pengusaha. Hal itu membuatnya semakin yakin dan ambisius untuk membuktikan kemampuannya agar bisa terus menjadi pengacara.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit

Seorang pengacara pastinya akan berjumpa dengan banyak orang dengan permasalahan hukum berbeda-beda. Profesi pengacara juga sangat dinamis, tidak mengenal waktu yang baku, sehingga bisa fleksibel untuk melakukan kegiatan positif lainnya.

Bagi Ghea, kegiatan positif yang dilakukannya adalah ketika menjalani profesi menjadi ibu dari dua anak, totalitas menjadi ibu rumah tangga, dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak dan suami, tapi sekaligus bisa menjalankan profesinya sebagai pengacara. Di sisi lain dia juga menjalankan bisnis usaha di bidang otomotif, kuliner dan fashion muslim.

”Motivasi saya untuk terus berkegiatan positif adalah bahwa kita hidup jangan selalu memikirkan uang. Caranya adalah perbanyaklah bertemu dengan orang-orang yang mempunyai pengaruh kuat, berjumpa dengan banyak peristiwa dan kasus-kasus hukum, dan membantu banyak orang yang membutuhkan. Karena hal itu adalah suatu kenikmatan dan  pencapaian yang luar biasa ketika memulai membangun branding diri,” ujarnya.

Harapannya, setelah pensiun dari kantor hukum WIEM Law Firm, Ghea akan mendirikan kantor hukum sendiri dengan nama Ghea Giasty Italiane Law Firm. Dia juga mendorong perempuan-perempuan muda untuk tidak ragu bermimpi menjadi seorang pengacara. 

”Saya pribadi berpesan untuk seluruh perempuan muda yang baru memulai merintis di dunia kepengacaraan, saya sarankan ketika kamu sudah menyandang gelar Sarjana Hukum, sebaiknya langsung mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat PKPA. Ketika berusia 25 tahun, kamu sudah bisa dilantik menjadi seorang pengacara.” kata Ghea.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ketika sudah mengikuti PKPA adalah mencari lowongan magang di kantor hukum yang memiliki integritas. Setelah diterima di kantor hukum, hal penting yang harus dihindari adalah menginginkan gaji yang besar. Karena hal utama yang harus difokuskan saat pertama kali bekerja di kantor hukum adalah menggali pengalaman serta jam terbang sebanyak-banyaknya. Ketika pengalaman dan jam terbang sudah mumpuni, maka gaji akan mengikuti dengan sendirinya. 

”Bangunlah circle pertemananmu sebanyak-banyaknya dan bertemulah dengan banyak orang yang berpengaruh agar keilmuan dan pengalamanmu semakin melangit!” kata Ghea.

Tags:

Berita Terkait