Putaran nasional Philip C. Jessup Competition 2024 sukses dilaksanakan di Universitas Prasetiya Mulya pada Sabtu (03/02). Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa hukum dari sejumlah universitas di Indonesia.
Dalam putaran final tingkat nasional mempertemukan antara perwakilan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) dan Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung (FH UNPAR). Untuk tahun ini UGM menjadi pemenang Jessup Competition 2024 putaran nasional, dan UNPAR menempati tempat kedua lalu diikuti oleh Universitas Prasetiya Mulya di tempat ketiga. Nantinya para pemenang akan mewakili Indonesia untuk maju ke International round yang diadakan di Washington DC bulan April nanti.
Sebagai tuan rumah Putaran Nasional Kompetisi Philip C Jessup 2024, Universitas Prasetiya Mulya berhasil menempati posisi ketiga. Peningkatan performa menjadikan tim Universitas Prasetiya Mulya juga turut memenangkan nominasi Spirit of Jessup Award 2024.
Baca juga:
- SSMP Beri Pelatihan Peserta Peradilan Semu Internasional
- Tim FH UNPAR Raih Runner Up di Putaran Nasional Philip C Jessup 2023
- MA Lepas Keberangkatan Delegasi Indonesia pada Philip C Jessup 2023
Philip C. Jessup Competition merupakan kompetisi debat hukum terbesar di dunia yang telah diikuti 700 universitas dari 100 negara di dunia. Kompetisi ini mengimitasi proses peradilan antara negara dan mahkamah internasional. Tahun ini pada putaran nasional ada 22 universitas yang ikut pada Philip C. Jessup Competition 2024. Dalam kompetisi ini hakim yang hadir dalam simulasi peradilan ini berasal dari berbagai perwakilan instansi nasional maupun internasional.
Ketua Kamar Perdata I Gusti Agung Sumanatha hadir untuk memberikan sambutan dan sekaligus mengumumkan pemenang Philip C. Jessup Competition 2024. Ia mengucapkan selamat kepada para peserta yang mengikuti kompetisi ini karena telah melalui perjuangan panjang untuk bisa sampai di sini. “Saya tersentuh dan bangga melihat perwakilan anak muda Indonesia,” sebut Sumanatha.
Ia juga menyampaikan pesan dari Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin yang tidak bisa hadir pada kesempatan kali ini. Menurutnya, MA terus mendukung berlangsungnya konsistensi kompetisi ini dan menjadi prioritas tertinggi MA. Sumanatha juga mengucapkan selamat kepada para pemenang dan berpesan supaya dapat terus meningkatkan kapasitas untuk maju pada putaran internasional.
Hikmahanto Juwana selaku Pendiri The Indonesian Society of International Law (INASIL), yang merupakan motor penggerak kompetisi ini sejak tahun 2001, berkata bahwa Philip C. Jessup Competition menunjukkan masa depan cerah dunia hukum Indonesia. Menurutnya mahasiswa FH di Indonesia bisa memiliki andil untuk membantu istitusi hukum di Indonesia dengan kecermatan berpikir yang dimiliki. Hikmahanto juga berharap di masa depan mereka dapat mengabdikan ilmunya untuk Indonesia. “Saya harap ketika nanti Indonesia membutuhkan anda, anda akan dating,” ucapnya.
Selain itu Wakil Rektor dan Dekan Sekolah Hukum dan Studi Internasional Universitas Prasetiya Mulya turut hadir untuk mengucapkan selamat kepada para peserta. Selain itu mereka bangga dan berterima kasih kepada para panitia yang berhasil menyukseskan agenda besar ini di Universitas Prasetiya Mulya.