Ini Jurus Jitu Tembus Jurnal Internasional Bereputasi Bidang Hukum
Terbaru

Ini Jurus Jitu Tembus Jurnal Internasional Bereputasi Bidang Hukum

Menentukan kebaruan isu yang ditulis secara khusus, menyesuaikan struktur dan gaya penulisan sesuai petunjuk penerbit.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
 Acara Coaching Clinic bertajuk Strategi Menembus Jurnal Internasional di Bidang Hukum bagi Dosen dan Peneliti Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Senin (15/1/2024) secara daring. Foto: Tangkapan layar zoom
Acara Coaching Clinic bertajuk Strategi Menembus Jurnal Internasional di Bidang Hukum bagi Dosen dan Peneliti Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Senin (15/1/2024) secara daring. Foto: Tangkapan layar zoom

Publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi merupakan kebutuhan sekaligus prestasi bagi para dosen. Hal ini menandakan hasil penelitian dosen tersebut mendapat pengakuan atau penerimaan skala internasional. Untuk menembus jurnal internasional bereputasi perlu strategi khusus yang harus dipahami para dosen mulai dari topik penelitian, struktur hingga gaya penulisan.

Pengajar dan peneliti Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Muhammad Azhar mengatakaan terdapat langkah sistematis yang dapat dilakukan agar artikel tersebut terbit pada jurnal internasional. Langkah awal, dosen harus menentukan topik artikel atas dasar hasil penelitian atau kajian pustaka. Penentuan topik penelitian tersebut harus mempertimbangkan unsur kebaruan.

”Jangan sampai pengulangan dari (artikel) sebelum-sebelumnya yang begitu di-googling ternyata sudah banyak,” ujar Azhar dalam acara Coaching Clinic: “Strategi Menembus Jurnal Internasional di Bidang Hukum” bagi Dosen dan Peneliti Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Senin (15/1/2024) secara daring.

Dia menceritakan pengalamannya saat menulis artikel penelitian topik hubungan hukum antara pengemudi ojek dan taksi online dengan perusahaan transportasi online. Pada awal kemunculan industri transportasi online topik tersebut masih belum dikaji akademisi hukum dalam bentuk artikel jurnal. Namun saat ini, topik tersebut sudah berkurang unsur kebaruannya.

Baca juga:

Selanjutnya, peneliti dapat melacak jurnal-jurnal yang sesuai ruang lingkup topik penelitian. Setelah terdapat jurnal yang cocok, peneliti dapat menyesuaikan struktur dan gaya penulisan sesuai petunjuk penerbit. Kemudian, peneliti mengirimkan artikel tersebut kepada penerbit dan menghubungi penanggung jawabnya.

Setelah artikel tersebut dikirim, penerbit akan memberikan tanggapan menerima atau menolaknya. Selain itu, penerbit juga dapat memberi sejumlah perbaikan yang harus dipenuhi peneliti. Salah satu strategi agar artikel tersebut dipublikasi jurnal internasional, Azhar menyampaikan penerbit cenderung menyukai artikel penelitian yang memuat data statistik.

Hal ini karena data statistik menunjukan kekuatan realitas permasalahan penelitian. Peneliti dapat menggunakan sistem penulisan laporan Non Govermental Organization (NGO). Azhar  mengingatkan agar peneliti menyiapkan dana untuk penerbitan artikel jurnal tersebut. ”Bukan berarti jurnal yang bagus itu selalu gratis,” imbuh Azhar.

Tags:

Berita Terkait