Justika.com, Startup Terpilih di Program Startup Studio Indonesia
Berita

Justika.com, Startup Terpilih di Program Startup Studio Indonesia

Justika.com bangga dan bersyukur bisa terpilih dalam program Startup Studio Indonesia ini. Selama satu bulan lebih berjalannya program ini sudah begitu banyak manfaat yang diperoleh.

Aida Mardatillah
Bacaan 3 Menit
Foto: startupstudio.id
Foto: startupstudio.id

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyelenggarakan program Startup Studio Indonesia, program intensif bagi early-stage startup untuk mengakselerasi skala bisnisnya. Program Startup Studio Indonesia ini menargetkan startup pada tahap Angel hingga pre-series A. Justika.com, salah satu dari 20 startup yang terpilih dalam program yang diluncurkan pada akhir Agustus 2020 ini.   

"Justika.com bangga dan bersyukur bisa terpilih dalam program ini. Selama satu bulan lebih berjalan sudah begitu banyak manfaat yang kami peroleh. Bagi startup seusia kami, yang paling penting adalah bimbingan dari pelaku yang lebih berpengalaman serta jejaring investor untuk pengembangan bisnis kami. Kemenkominfo, melalui program ini, mewujudkan 2 hal tersebut dengan sangat baik," kata CEO Justika.com Melvin Sumapung, Jum’at (6/11/2020).

Melvin mengatakan coaching yang dilakukan sangat luas dan menyentuh semua aspek krusial dalam pengembangan start-up. Mulai strategi produk, teamwork dan culture; growth hacking and digital marketing; hingga fundraising. “Setiap coach yang memberi materi merupakan pendiri startup yang telah sukses dan melalui berbagai tantangan, seperti pendiri ataupun manajemen Gojek, Tiket.com, Ralali, Sociolla, Julo, GoodDoctor dan lainnya,” kata Melvin.  

Dia menerangkan materi diberikan dengan informal berupa brainstorming, masing-masing pendiri bisa dengan interaktif bercerita dan berdiskusi satu sama lain. “Kami dapat memperoleh validasi ataupun ide baru untuk tantangan-tantangan yang kami hadapi.”

Saat dipertemukan dengan para investor, kata Melvi, Startup Studio juga memberikan kiat-kiat dan tips dalam melakukan pitching (presentasi singkat). Bukan hanya sekedar mengenalkan, Startup Studio menjelaskan tesis investasi masing-masing investor dan juga menyarankan dan menggali investor yang mungkin cocok dan tertarik.

“Dengan berjalanannya waktu, kami juga disediakan sesi rutin bersama coach untuk mengkalibrasi pitching kami agar lebih baik lagi,” katanya. (Baca Juga: Bukalapak dan Justika Luncurkan Fitur Konsultasi Hukum Digital)

Sebagai upaya mengakselerasi transformasi digital, setelah menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 2016 dan Nexticorn (Next Indonesia Unicorn) pada 2017, Kemenkominfo telah menyelenggarakan Startup Studio Indonesia sebagai program intensif bagi early-stage startup untuk mengakselerasi skala bisnisnya sejak Agustus 2020.

Inisiatif program ini sejalan dengan itikad Presiden Joko Widodo pada Digital Economy Summit 2020 Jakarta, yang menyatakan pemerintah terus bekerja keras memperbaiki ekosistem ekonomi digital, mempermudah sumber pendanaan, mentoring, mempermudah ekosistem kerja sama dengan lembaga investasi dunia serta birokrasi dan regulasi yang kondusif.

Berbeda dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang mencari startup pada tahap ideation yang sedang merancang MVP, program Startup Studio Indonesia menargetkan startup pada tahap Angel hingga pre-series A. Harapannya, startup yang difasilitasi dapat mengembangkan skala bisnisnya dengan lebih cepat dengan beragam dukungan yang berfokus pada akselerasi produk dan tim; validasi strategi fundraising; validasi strategi growth marketing; memberikan dukungan technology development; dan menajamkan business skill.

“Sesuai arahan Presiden untuk akselerasi transformasi digital, tak hanya menyiapkan talenta digital melalui program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy, kami pun menyiapkan startup-startup yang dapat menjadi rumah bagi para talenta digital tersebut berkarya untuk menciptakan solusi inovasi baru bagi masyarakat melalui program Startup Studio Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangannya, Rabu (26/8/2020) lalu.

Dia menerangkan program ini berjalan atas kolaborasi dari berbagai stakeholder. Ada dewan kurator dan mentor yang berasal dari startup, akademisi, pemerintah, dan tentunya venture capital. “Kami memberikan akses bagi para founder untuk berjejaring dengan puluhan venture capital,” jelas Semuel.

Dengan dilibatkannya venture capital sebagai satu komponen penting dalam Startup Studio Indonesia, diharapkan startup founder dapat memahami market yang mereka tuju dari sudut pandang yang holistik. Program Startup Studio Indonesia berjalan secara intensif selama 3 bulan. Setiap minggunya akan ada beberapa kali coaching dan mentoring untuk memastikan startup mencapai KPI yang ditentukan di awal.

“Dari 1.041 startup digital yang dihasilkan pada Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, dilakukan kurasi lagi untuk melihat mana startup yang benar-benar siap untuk diakselerasi. Kami juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi startup dari berbagai program inkubator untuk ikut mendaftar,” katanya.

 

Dapatkan artikel bernas yang disajikan secara mendalam dan komprehensif mengenai putusan pengadilan penting, problematika isu dan tren hukum ekslusif yang berdampak pada perkembangan hukum dan bisnis, tanpa gangguan iklan hanya di Premium Stories. Klik di sini.

Tags:

Berita Terkait