Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan inovasi menjadi penting dalam kondisi kemanusiaan. Inovasi menjadi kunci masa depan dan berhubungan dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia.
“Anchor kita itu sumber daya alam, sedangkan manusia anchor dalam memunculkan kreativitas yang akan menggerakkan ekonomi ke depan,” ujarnya.
Ia mengatakan pelaku finansial perlu memajukan sektor finansial dengan inovasi karena biasanya regulator hanya menunggu inovasi yang diberikan oleh pelaku finansial. Untuk saat ini dan kedepannya, regulator dan pelaku fintech harus berjalan bersama mewujudkan ini.
“Kita ingin berjalan bersama begitupun dengan inovasi harus berjalan bersama antara regulator dengan pelaku fintech. Kenapa hal ini harus berjalan bersama, lantaran fintech ini memiliki aspek yang perlu dijaga, seperti keamanan data dan keamanan transaksi, untuk itu regulator penting bagi pelaku fintech,” imbuhnya.
Suahasil mengatakan sektor keuangan bisa berkembang dan dipercaya karena adanya dukungan yang bersifat highly regulated sector. Untuk dapat menumbuhkan keamanan, stabilitas, dan pengembangan harus didorong oleh sektor finansial dan pemerintah sebagai regulator.
“Pemerintah hanya ingin tiga keinginan dalam industri fintech ini yaitu berkembang yang dalam, berkembang sehingga menjangkau banyak orang untuk mendapatkan layanan di sektor finansial, dan berkembang sedemikian mungkin dengan tetap menjaga stabilitas finansial,” kata dia.
Gelaran Bulan Fintech Nasional akan berlangsung hingga 12 Desember mendatang. Terdapat berbagai kegiatan dalam Bulan Fintech Nasional di antaranya virtual job fair, webinar series yang mengangkat topik terkait literasi dan edukasi keuangan digital, ragam kegiatan promosi pengguna fintech, serta rangkaian kegiatan bersama media untuk meningkatkan kesadaran mengenai penggunaan produk dan layanan fintech yang tepat guna.