Lestari Moerdijat: Kita Harus Serius Meningkatkan Disiplin Pelaksanaan Prokes
Pojok MPR-RI

Lestari Moerdijat: Kita Harus Serius Meningkatkan Disiplin Pelaksanaan Prokes

Penurunan jumlah kasus tersebut harus dilihat sebagai tren sementara, dan tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan prokes dan berbagai kebijakan penanggulangan pandemi.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto: istimewa.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto: istimewa.

Belajar dari ledakan kasus positif Covid-19 di India, keseriusan untuk menanamkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat di tanah air harus terus ditingkatkan.

 

"Peristiwa ledakan kasus positif Covid-19 di India seharusnya menjadi pelajaran kita semua bahwa disiplin melaksanakan prokes adalah sebuah keharusan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/4).

 

Dalam beberapa pekan terakhir, setelah kasus sempat menurun, bahkan dilaporkan terjadi herd immunity, data Worldometers (18/4) mencatat kasus positif korona di India kini tercatat 15 juta kasus, atau posisi terbanyak kedua setelah Amerika Serikat yang memiliki catatan 32,4 juta kasus.

 

Lestari berharap, peristiwa tersebut harus menjadi pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan kita bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius.

 

Berdasarkan monitoring kepatuhan protokol kesehatan tingkat nasional yang dilakukan Satgas Covid-19, per 11 April 2021 tercatat dari 353 kabupaten/kota baru 31,44% kabupaten/kota yang masyarakatnya benar-benar disiplin menggunakan masker di ruang publik.

 

Sedangkan dalam hal menjaga jarak dan menghindari kerumunan, baru 29,18% kabupaten/kota yang masyarakatnya benar-benar menjaga jarak.

 

Melihat catatan tersebut, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, potensi terjadinya penularan harus terus diantisipasi lewat disiplin penerapan prokes dalam keseharian, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan. Pasalnya, sejumlah negara yang sebelumnya angka penularan virus koronanya menurun, saat ini tingkat penularan kembali melonjak karena masyarakatnya tidak disiplin menerapkan prokes.

Tags: