Menilik Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Secara Bergilir
Utama

Menilik Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Secara Bergilir

Tersebarnya pengaturan ibu kota negara dalam berbagai perundang-undangan menjadi tantangan dalam harmonisasi dan sinkronisasi.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit

Selain itu, dia juga menekankan agar publik mendapatkan sosialisasi secara utuh dan luas mengenai pemindahan ibu kota ini. “Akan terasa lebih indah bagi publik apabila terlebih dahulu disosialisasikan bagaimana profil ibu kota yang ideal,” jelasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Velix Vernando Wanggai menyambut baik usulan pemindahan ibu kota negara secara bergilir. Kemudian, dia juga membuka pintu terhadap masukan dan saran mengenai pemindahan ibu kota negara. “Dengan pertimbangkan salah satu alternatif untuk keutuhan Indonesia selama 100-250 tahun kedepan, ide yang menarik sekali,” katanya.

Secara terpisah, pemerintah telah menerima sejumlah asosiasi profesi untuk membahas mengenai rencana pembangunan ibu kota negara pada April lalu. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa dalam keterangan pers, usai bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan tersebut menerima para ikatan ahli profesi, dalam hal ini dari semua disiplin keilmuan di bidang arsitektur, di bidang perencanaan, di bidang regional planning, di bidang lingkungan hidup, yang semuanya adalah di sektor keinsinyuran.  Lebih lanjut Kepala Bappenas menyampaikan bahwa ibu kota yang akan dibangun adalah kota dunia untuk semua sehingga wajar jika semua orang diberi kesempatan yang sama untuk turut berpartisipasi dalam upaya mewujudkan ibu kota tersebut, termasuk dalam bentuk gagasan-gagasan. Untuk itu pemerintah terbuka terhadap masukan-masukan yang akan diberikan.

“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa pemerintah akan terbuka dengan semua gagasan, semua usulan yang disampaikan secara baik, konstruktif, untuk membangun ibu kota negara kita yang akan datang,” pungkas Suharso.

Sementara itu, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota atau IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Presiden memberikan kesempatan semua perwakilan asosiasi untuk menyampaikan pandangannya.

“Kami adalah asosiasi profesi yang berpraktik di dalam bidang jasa konstruksi. Tadi kami diterima dengan baik oleh Bapak Presiden dan kami diberikan kesempatan satu per satu untuk menyampaikan masukan terhadap pembangunan ibu kota negara,” ujar Andy.

Tags:

Berita Terkait