Notary Talks, Wadah Diskusi Notaris from A to Z
Terbaru

Notary Talks, Wadah Diskusi Notaris from A to Z

Di tengah perubahan zaman, notaris didorong untuk bisa membentuk identitas diri dengan mulai membuat konten di sosial media hingga manajemen kantor yang baik.

CR 30
Bacaan 4 Menit
Notary Talks resmi dilaunching sebagai sharing platform kenotariatan pada Jumat (09/02).  Foto: CR 30
Notary Talks resmi dilaunching sebagai sharing platform kenotariatan pada Jumat (09/02). Foto: CR 30

Notary Talks resmi dilaunching sebagai sharing platform kenotariatan pada Jumat (09/02). Bersamaan dengan launchingnya, Notary Talks menggelar acara Meet Up NOT-ALB yang mempertemukan teman-teman notaris dengan para notaris pegiat konten di media sosial. Meet Up NOT-ALB ini sendiri merupakan acara perdana dari Notary Talks yang nantinya akan diteruskan dengan tema-tema menarik lainnya.

Notary Talks yang berawal dari obrolan "warung kopi" dibentuk untuk memfasilitasi notaris-notaris yang ingin bertukar ide dan membagikannya bagi para notaris lainnya. Acara yang diadakan di Menara Top Food Alam Sutera, Tangerang ini mengusung tema sharing, collaboration dan networking, dimana materi yang diberikan relate dan bisa diterapkan oleh para praktisi notaris. Acara ini dihadiri 90 notaris yang berasal tidak hanya dari Jabodetabek, tapi juga para notaris dari berbagai daerah di Indonesia. Acara dimeriahkan dengan berbagai tema materi yang mana peserta diberikan sesi untuk bertanya jawab kepada para pemateri di sela waktu sesi acara.

Salah satu penggagas Notary Talks Ami Raditya bercerita bahwa tujuan acara ini untuk menciptakan panggung khusus bagi para praktisi notaris. "Kita ingin membangun, kita ingin mendengarkan" ucap Ami. Di tengah perubahan zaman, Ami juga mendorong para notaris untuk bisa membentuk identitas diri dengan mulai membuat konten di sosial media. Nantinya Notary Talks akan menjembatani para notaris yang baru ingin membangun branding diri, dengan notaris para pegiat sosial media.

Baca juga:

Pada sesi pertama mengenai “Manajemen Kantor Notaris 101” diisi oleh Ni Putu Nena. Dalam materinya, Nena menyampaikan bagaimana memanajemen kantor notaris dan pemecahan masalah-masalah yang biasa timbul. BIasanya, masalah yang terjadi pada kantor notaris timbul akibat masalah manajerial ketimbang masalah kenotariatan seperti kelalaian pengarsipan dan manajemen konsumen yang belum tersistematis. Melihat masalah tersebut Nena melihat bahwa penggunaan aplikasi sistem manajerial menjadi penting bagi praktisi notaris yang sudah atau baru mau memiliki kantor sendiri.

Penggunaan tools dan aplikasi bantuan dalam manajemen menjadi hal yang sudah harus dipersiapkan bagi kantor notaris. Walau biaya yang dikeluarkan besar, Nena melihat bahwa cost yang dikeluarkan adalah biaya investasi ketimbang sekedar pengeluaran dan mempersiapkan kebutuhan untuk kedepannya. "Saya kan mikirnya, ya nanti kan pasti berguna lah kan saya beneran jadi notaris," jelas Nena.

Sesi berikutnya terkait Tips Bangun Networking Perbankan dan Non Perbankan. Sesi ini diisi oleh Ami Raditya dan Anita Anggraeni. Dalam sesi ini, keduanya sepakat bahwa notaris muda wajib membangun karir dengan memanfaatkan jaringan baik secara profesional non perbankan sesama notaris ataupun dengan perbankan. Sebagai seorang notaris, memiliki jejaring yang luas dan membawa pada kesuksesan karir menjadi satu hal yang penting dimiliki.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait