Pamit dari Kabinet, Mahfud MD: Surat Pengunduran Diri Bakal Disampaikan ke Presiden
Terbaru

Pamit dari Kabinet, Mahfud MD: Surat Pengunduran Diri Bakal Disampaikan ke Presiden

Mahfud diangkat menjadi pejabat Menkopolhukam dengan penuh hormat, begitu juga ketika pamit harus penuh hormat dan mengedepankan etika.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo menghormati keinginan Mohammad Mahfud Md untuk menyampaikan secara langsung surat pengunduran diri sebagai Menkopolhukam kepada dirinya.

"Kita menghormati keinginan Pak Mahfud untuk bertemu dengan Presiden karena tadi disampaikan oleh Pak Mahfud beliau ingin menyampaikan secara langsung surat pengunduran diri itu kepada Presiden,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman Antara.

Namun, Ari mengaku belum mengetahui kapan pastinya Mahfud bisa menemui Presiden Jokowi. Sebab Presiden masih melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta hingga Kamis (1/2/2024). Sedangkan Mahfud pun diketahui masih sibuk dengan agenda kampanye pilpres di daerah.

Ia menuturkan, permintaan Mahfud untuk menyerahkan langsung surat pengunduran diri tentu sudah diketahui Presiden Jokowi. Pasalnya pengumuman pengunduran diri disampaikan melalui publikasi di media massa dan juga media sosial.

"Tetapi, seperti yang tadi saya sampaikan, Presiden tentu menghormati keinginan dari Pak Mahfud untuk menyampaikan secara langsung surat pengunduran diri itu,” ujarnya.

Sementara langkah Mahfud  diapresiasi kalangan masyarakat sipil. Ketua Badan Pekerja Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Julius Ibrani selain mengapresiasi juga menilai langkah itu sebagai pembelajaran yang baik dalam menerapkan standar etik pemilu.

Dia mengingatkan UUD 1945 dan UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu jelas ada prinsip yang berpotensi dilanggar jika peserta pemilu. Yakni Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) masih mengampu jabatan di pemerintahan. Sebab akan sulit memisahkan mana kepentingan individu dan publik melalui jabatannya.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Prof Mahfud mundur dari Menkopolhukam. Kami dorong praktik baik itu diikuti Capres-Cawapres lainnya karena ini langkah baik, langkah etik, sehingga menjaga politik dan pemilu yang adil serta netral,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait