Pedoman Lengkap Hukum Persekutuan di Indonesia
Resensi

Pedoman Lengkap Hukum Persekutuan di Indonesia

Berisi uraian perbandingan dan perkembangan model-model perusahaan persekutuan. Bacaan ringkas dan padat yang mudah untuk mahasiswa, akademisi, hingga praktisi.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit
Pedoman Lengkap Hukum Persekutuan di Indonesia
Hukumonline

Kecil-kecil cabe rawit. Peribahasa ini tepat untuk menggambarkan buku terbaru karya Yetty Komalasari Dewi, Ketua Bidang Studi Hukum Ekonomi dan Teknologi Universitas Indonesia. Judul bukunya tidak rumit, isinya tidak berbelit-belit, jumlah halamannya pun tidak tebal. Hanya seratusan halaman yang kurang dari 150 halaman.  Namun, sejak melihat halaman daftar isi pembaca akan menemukan detil yang menunjukkan kepakaran penulisnya.

Pakar sejati biasanya mampu membuat uraian panjang lebar serta dalam menjadi ringkas dan mudah dipahami pembaca. Kemampuan itu dibuktikan Yetty dalam halaman demi halaman buku berjudul Hukum Persekutuan di Indonesia: Teori dan Praktik. “Fokus utama buku ini adalah membahas berbagai bentuk perusahaan persekutuan, tidak hanya dari perspektif teoritis, tetapi juga menjelaskan aspek praktis melalui putusan-putusan pengadilan,” kata Dosen Hukum Bisnis Universitas Indonesia ini dalam pengantar penulis (hal. vi).

Hukumonline.com

Yetty mengakui buku ini adalah hasil riset bertahun-tahun yang pernah ia publikasikan terpisah di berbagai forum. Ia merevisi versi pertama buku ini yang terbit pada tahun 2016. Lulusan Master of Legal Institutions dari University of Wisconsin ini menghimpun ulang hasil-hasil risetnya menjadi satu kompilasi ringkas yang pantas untuk disebut pedoman lengkap hukum persekutuan di Indonesia.

Pengakuan atas buku ini tidak hanya klaim sepihak baik kolega Yetty sesama akademisi maupun praktisi mengungkapkannya secara terbuka. “Buku dengan bobot tinggi, namun dengan pemilihan diksi yang mudah dipahami, sangat penting dibaca,” kata Catharina Ria Budiningsih, Dosen Hukum Dagang Universitas Katolik Parahyangan dalam halaman testimoni.

Praktisi hukum bisnis pendiri law firm ternama Soemadipradja & Taher juga mengakui keunggulan karya Yetty ini. “Mudah dibaca, dilengkapi dengan rujukan rinci, keterangan doktrin, aturan hukum, diperkaya dengan praktik pengadilan yang memperkaya pemahaman praktisi hukum, sajian yang komprehensif, dan bersahabat dengan pembaca,” kata Rahmat Sadeli Soebagia Soemadipradja.

Daftar isi buku ini memperlihatkan kerangka pikir yang teratur penulisnya. Terdiri dari delapan bab, penulis membuka Bab 1 dengan empat halaman ringkas yang menguraikan tujuan dan manfaat setelah membaca buku ini. Bab 1 itu berjudul Peran Perusahaan dalam Pembangunan Negara. Dua bab selanjutnya juga masih berupa ‘jembatan’ yang membantu pembaca agar lebih menikmati ‘daging’ buku ini.

Bab 2 menguraikan Perusahaan Perseorangan. Uraian pada bab ini bisa dikatakan bonus dari Yetty agar pembaca bisa membandingkan lebih baik perbedaannya dengan Perusahaan Persekutuan. Yetty menjelaskan mulai dari pengertian secara hukum, status hukum, pendirian, kontinuitas, peralihan, hingga pembubaran (hal. 5-15). Selanjutnya, Bab 3 tentang Pemahaman Dasar Perusahaan Persekutuan menjadi pembuka kunci lima bab setelahnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait