Peduli Lingkungan, PROPER Terbukti Naikkan Branding Perusahaan
Terbaru

Peduli Lingkungan, PROPER Terbukti Naikkan Branding Perusahaan

Penilaian PROPER berdampak pada reputasi atau citra positif sesuai dengan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan oleh perusahaan.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

“Yang paling utama karena upaya mencapai emas ini tidak sedikit, jadi tetap perlu harus ada effort dan upaya dari manajemen,” katanya. Tidak hanya brand image yang semakin dipercayai oleh masyarakat dan negara lain. Hal yang paling signifikan dirasakan dalam menjalankan perusahaan adalah pada saat seluruh operasional yang dilakukan tidak mencemari lingkungan.

“Berbeda sekali rasanya saat menjalankan operasional yang ramah lingkungan, kualitas udara yang baik, lingkungan clear, good reputations, hingga brand image Bio Farma yang baik,” jelas Yayan. Ia mengaku bersama timnya bisa “tidur nyenyak”. “Saat melakukan impor pun, karena perusahaan kami sudah PROPER emas, maka ada potongan biaya,” katanya menambahkan.

Seperti Bio Farma, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) pun berupaya mencapai penilaian PROPER yang baik. Target ini dimasukkan dalam Key Performance Indicator (KPI) sebagai suatu nilai terukur. “Pencapaian PROPER ini masuk ke KPI perusahaan kami. Sehingga kalau sudah masuk KPI. PGE sendiri ada rasa kompetisi antar area, jadi tiap area tidak mau kalah untuk meraih penghargaan yang terbaik,” kata Fajar Adi Prasetyo selaku Manager Environmental Sustainability PGE.

Pada akhirnya capaian PROPER bisa memudahkan perusahaan dalam hal penjualan. Biaya yang dikeluarkan dalam mencapai PROPER akan sebanding dengan pendapatan perusahaan maupun citra baik perusahaan.

Perlu ada komitmen dari manajemen hingga staf dalam mewujudkan PROPER di perusahaan yang dekat dengan isu lingkungan. Capaian PROPER ini membuat perusahaan tidak perlu menjelaskan bagaimana perilaku mereka dalam pengolahan limbah. Pihak luar akan bisa menilai dari capaian PROPER perusahaan.

“Kalau sudah mencapai emas, biru atau hijau orang tidak akan lagi bertanya bagaimana perusahaan itu mengolah limbah. Pada perusahaan yang PROPER-nya merah, itu risiko sekali untuk investor karena akan ada hubungannya dengan penegak hukum,” ungkap Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut KLHK Dasrul Chaniago dalam kesempatan yang sama.

Pemerintah mendorong agar perusahaan untuk selalu patuh dan melaporkan penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar perusahaan bisa menghemat sumber daya alam yang ada.

Tags:

Berita Terkait