Pembahasan RUU Kesehatan Penting Berbasis Ilmiah
Terbaru

Pembahasan RUU Kesehatan Penting Berbasis Ilmiah

Komisi IX DPR diharapkan teliti dan tidak terburu-buru dalam membahas RUU Kesehatan.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit

“Kita ingin UU (RUU Kesehatan,-red) ini memberi jawaban atas persoalan kesehatan kita, tetapi kita tidak ingin ketergesa,” katanya.

Anggota Komisi IX Netty Prasetyani mengatakan pihaknya bakal mengawal proses pembahasan RUU Kesehatan bersama pemerintah. Memang RUU Kesehatan sedang dalam tahap penggodokan di komisinya. Dia pun mendorong agar proses pembahasan RUU Kesehatan dilakukan secara transparan dengan melibatkan banyak pihak terkait, serta dilakukan secara teliti dan tidak tergesa-gesa.

“Kami memberikan ruang pada pihak-pihak terkait untuk memberikan masukan  agar tidak ada kesan pembahasan dilakukan sembunyi-sembunyi,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Terpisah, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Syarief Hasan meminta pemerintah membuka ruang masukan dari para tenaga kesehatan. Sebab tenaga kesehatan yang tergabung dalam 5 organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) aspirasinya tak boleh diabaikan.

“RUU Kesehatan harusnya mengakomodir aspirasi tenaga kesehatan. Sebab, mereka yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima di Indonesia,” katanya.

Anggota Komisi I DPR itu mendorong pemerintah dan DPR menggelar forum bersama dengan para tenaga medis. Dia yakin bila aspirasi tenaga kesehatan ditampung dan tindaklanjuti dalam draf RUU tak akan ada gejolak di lapangan. Dia mewant-wanti agar gejolak di tenaga keseatan tidak berdampak terhadap terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di daerah-daerah.

Baginya, perhatian serius terhadap kesejahteraan tenaga kesehatan pun tak boleh luput pengaturannya dalam draf RUU Kesehatan. Seperti tenaga bidan di desa-desa dapat terjamin kesejahteraannya. Maklum, bidan di desa menjadi orang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat desa.

Politisi Partai Demokrat itu berkomitmen mendukung para tenaga medis maupun kesehatannya lainnya. Dia berjanji melalui fraksinya bakal memperjuangkan aspirasi dari para tenaga kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pembaghasan RUU Kesehatan bersama pemerintah.

“Harapan kami, tenaga kesehatan diakomodir aspirasinya, Indonesia juga semakin sehat dan maju,” pungkas mantan Menteri Koperasi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Tags:

Berita Terkait