Selain rumah di Pondok Indah, ia juga memiliki rumah di kawasan elite Menteng dilengkapi kolam renang besar dan apartemen di kawasan segitigaemas Jakarta. Belum cukup dengan itu, sang pengacara juga memiliki pesawat pribadi dan cewek simpanan.
Dasarnya, pengacara itu senang pamer. Apalagi orangnya sedikit nyentrik. Kolam renangnya pun diisi banyak buaya. Nah ketika sedang menggelar pesta di rumahnya, pengacara kaya itu berdiri di atas menara life guard supaya para tamu bisa melihat.
Terus dia menyuruh semuanya diam dan berkata : "Baiklah, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung bakal saya kasih semua duit saya...!
Tapi, semuanya hanya terpana dan pada diam semua... Pengacara itu pun melihat teman-temannya, yang sebagian besar hakim, jaksa, dan pengacara lain, gemes, lalu berkata: "Oke, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung, saya kasih semua duit plus rumah saya...!
Eh, tetap saja tidak ada ada juga yang bereaksi. "Oke, kalau begitu semua duit, rumah, mobil-mobil, pesawat, saham, semua milik saya, termasuk semua cewek, saya kasih buat siapa yang berani...!
Byuuuur!!! Ada juga yang nekat terjun!
Buaya-buaya pada mengerubuti, tapi orang yang nekad itu berkelit kaya 'tarzan'. Berkelit ke sono sini dan berkelahi juga dengan buaya-buaya itu. Akhirnya, sampai juga di seberang.
Si pengacara turun dari life guard tower,lalu berlari ke orang itu sambil berkata...: "Gila lo! Hebat bener, saya nggak menyangka kalau ada yang berani melakukannya. Anda mau duitnya sekarang ?"