Polri Harus Berbenah Diri
Terbaru

Polri Harus Berbenah Diri

Polri agar terus memperbaiki lembaganya dan mereformasi institusi di semua lini. Sebab memiliki kewenangan yang besar tapi minim pengawasan.

Ady Thea DA
Bacaan 5 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Hari jadi Bhayangkara ke-77 diperingati secara meriah pada 1 Juli 2023 kemarin. Berbagai capaian dan sejumlah kasus yang mendera Polri secara internal menjadi catatan dan ‘cambukan’ agar korps bhayangkara dapat bangkit serta terus berbenah memperbaiki personil, sistem dan kinerjanya. Tingkat kepercayaan publik yang semula merosot, perlahan mulai bangkit dari 60 menjadi 70 persen.

Dalam pidato menyambut hari Bhayangkara tahun 2023, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah hal untuk perbaikan Polri ke depan. Salah satunya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang sempat merosot. Oleh karena itu Presiden Joko Widodo  mengapresiasi tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri kembali naik dari 60 menjadi lebih dari 70 persen. Dia mengatakan, meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri tak boleh berpuas diri. Sebaliknya, berbagai langkah perbaikan harus terus dilakukan termasuk reformasi  di tubuh Polri.

“Ini perkembangan baik, tapi masih harus ditingkatkan. Polri harus terus memperbaiki diri, berbenah diri, melakukan reformasi-reformasi di segala lini,” katanya dalam pidato memperingati hari Bhayangkara ke-77, Sabtu (1/07/2023) akhir pekan kemarin.

Baca juga:

Jokowi, begitu biasa disapa mengingatkan agar Polri tidak menyalahgunakan kewenangannya yang besar mengingat masih ada persepsi masyarakat yang menyebut hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Intinya masyarakat butuh rasa aman, keadilan, dan diayomi. Polri dituntut mampu memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.

Kejahatan yang menggunakan teknologi canggih harus diantisipasi. Polri harus sigap, cepat, dan menguasai teknologi melakukan inovasi dan menjalin komunikasi publik yang baik. Jokowi mengibaratkan institusi Polri sebagai sapu lidi yang masing-masing harus bersih dan lurus sehingga kuat ketika diikat.

“Tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak boleh ada lagi patron-patronan. Kualitas SDM harus dijaga sejak rekrutmen. Sistem promosi harus diperbaiki, sistem pengawasan harus diperketat, sistem pendisiplinan harus diperkuat,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan HUT ke-77 Bhayangkara menjadi momentum bagi institusinya untuk berbenah dan memperbaiki diri dengan menjaga amanah masyarakat. Dia pun menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas sikap anggotanya yang telah menyakiti hati masyarakat.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait