Telah dilangsungkan sejak tahun 2002 silam, Days of Law Career (DOLC) kembali digelar dan terbuka untuk umum. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (BEM FHUI) menyelenggarakan pameran pekerjaan hukum terbesar di Indonesia ini di Kuningan City Ballroom pada 15-17 Februari 2024.
Para peserta dapat menghadiri 38 stand dari berbagai firma hukum, instansi pemerintah, perusahaan, hingga NGO (Non-governmental Organization). Sepanjang acara berlangsung, peserta juga dapat mendengarkan live presentation dan talk show yang diisi oleh para profesional hukum yang merupakan alumni ‘makara merah UI’ itu.
“Dulu saya paling berkesan itu kegiatan mahasiswa. Saya akui bisa sampai di sini itu karena waktu kuliah banyak bertemu senior pintar-pintar jadi mentor. Mumpung di Fakultas Hukum, saran saya kalian jaga networking. Sama senior, junior, teman, dosen, jangan pernah sombong dan anggap remeh yang ada di kampus,” ucap Chief Legal Counsel L’Oreal Indonesia, Saradesy Sumardi, dalam talk show bertajuk “Jump-Start Your Career Seeking Prospective Law Fields in The Future”, Kamis (15/2).
Baca Juga:
Bukan saja menjaga relasi, sosok in-house counsel yang terinspirasi menyelami dunia pendidikan tinggi hukum karena influensi film L.A. Law itu berpesan kepada para mahasiswa dan lulusan baru agar mulai memikirkan rencana jangka panjang masing-masing. Baik dalam 5, 10, 20, dan 30 tahun ke depan menjadi suatu hal yang harus dipikirkan matang dari sekarang. Namun tanpa lupa menjaga keseimbangan antara ambisi karier dengan kehidupan dan kebutuhan diri sendiri.
Chief Legal Counsel L’Oreal Indonesia, Saradesy Sumardi. Foto: RES
Dalam perjalanan merintis karier pun menurutnya harus berpegang teguh pada integritas yang menurutnya tidak boleh dinego. Tak lupa memastikan untuk memperoleh bantuan dari pihak yang tepat, sebagai contoh Saradesy menuturkan dirinya sejak awal karier telah merasa amat terbantu dengan Hukumonline. Mengingat sebagai profesional hukum harus selalu up-to-date dengan perkembangan regulasi.
“Pada saat itu, orang tua saya bilang kalau saya tidak kuliah di Universitas negeri, saya terancam tidak bisa kuliah. Karena kondisi keuangan keluarga tidak memungkinkan, jadi saya berusaha bertarung sebaik mungkin hingga ditakdirkan ke FHUI. Ternyata pada akhirnya saya bisa sampai di titik ini karena pilihan saat itu (menjadi mahasiswa hukum) memberi banyak peluang,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) Easybiz, Leo Faray Tody, dalam kesempatan yang sama.
Memperoleh posisi sekarang pun menurutnya tidak terlepas dari rekam jejak yang dimiliki olehnya pada masa kuliah. Sewaktu menjadi mahasiswa, ia mengaku aktif pada badan pers mahasiswa yang menurutnya amat membantu hingga dapat masuk Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan Hukumonline yang sejalan dengan pengalaman yang ditekuni.