Sejarah Lambang Keadilan di Indonesia: Themis hingga Beringin
Terbaru

Sejarah Lambang Keadilan di Indonesia: Themis hingga Beringin

Sebagai lambang keadilan, Themis memiliki sejarah panjang dan tafsir berbeda. Di Indonesia, Themis digantikan oleh pohon beringin pada 1960.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Sejarah lambang keadilan di Indonesia. Sumber: pexels.com
Sejarah lambang keadilan di Indonesia. Sumber: pexels.com

Dunia hukum tidak hanya dipenuhi oleh adagium, asas, dan peraturan, namun juga simbol atau logo hukum. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah palu dan Themis. Arti lambang palu dalam hukum adalah kepastian hukum yang dibuat oleh seorang hakim. Kemudian, Themis merupakan lambang keadilan.

Indonesia pernah lama menggunakan Themis sebagai lambang keadilan, sebelum menggantinya pada 1960 menjadi pohon beringin.

Baca juga:

Sejarah Themis, Sang Dewi Keadilan

Alexander S. Murray mendefinisikan Themis sebagai personifikasi dari hukum yang berusaha mengendalikan semua urusan manusia, dari hak tertinggi hingga hal paling mulia yang tidak terpengaruh oleh manusia.

Diterangkan Murray, karakter esensial dari dewi Themis adalah kebijaksanaan dan kejujuran. Themis dipercaya dapat melihat masa depan. Oleh karena alasan tersebut, para dewa dengan hierarki di atasnya pun bertindak atas saran Themis.

Alkisah, Zeus menolak menikahi Thetis karena Themis memprediksi mereka akan melahirkan seorang putra yang menjadi akar permasalahan dari pernikahan tersebut. Tidak hanya itu, Themis bahkan memprediksi bila pernikahan terjadi dan putranya lahir, kekuatan Zeus akan kalah dari putranya sendiri.

Sebagai bagian dari mitologi Yunani, berabad-abad lamanya penghormatan akan Themis dilakukan. Themis dipuja oleh Bangsa Yunani di banyak wilayah. Tidak hanya di kuil atau altar, pemujaan bahkan dilakukan dengan membangun banyak patung Themis.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait