Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Selasa (3/2). BW didampingi sejumlah penasihat hukumnya sebanyak 20 orang, antara lain Nursyahbani Katjasungkana.
"Hari ini Pak Bambang memenuhi panggilan Bareskrim," ujar Nursyahbani.
BW diberondong sejumlah pertanyaan oleh wartawan. Namun, BW enggan memberikan komentar. BW pun memberikan bahasa tubuh akan menjawab pertanyaan penyidik di dalam Gedung Bareskrim.
Menurut Nursyahbani, kliennya memenuhi panggilan pertama penyidik. Pemanggilan tersebut telah sesuai dengan prosedur hukum. Kendati demikian, Nursyahbani menilai surat panggilan tersebut cacat hukum.
"Tentu Pak Bambang harus datang, penegak hukum harus patuhi hukum," ujarnya.
Mantan anggota DPR itu menyindir calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Pasalnya, Budi Gunawan beberapa kali mangkir dari panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi.
"Ini pesan moral bagi bangsa Indonesia, yang penting untuk selalu (patuh hukum, red). Apalagi dia sebagai penyelenggara negara pejabat negara patuh pada hukum," pungkasnya.
"Hari ini Pak Bambang memenuhi panggilan Bareskrim," ujar Nursyahbani.
BW diberondong sejumlah pertanyaan oleh wartawan. Namun, BW enggan memberikan komentar. BW pun memberikan bahasa tubuh akan menjawab pertanyaan penyidik di dalam Gedung Bareskrim.
Menurut Nursyahbani, kliennya memenuhi panggilan pertama penyidik. Pemanggilan tersebut telah sesuai dengan prosedur hukum. Kendati demikian, Nursyahbani menilai surat panggilan tersebut cacat hukum.
"Tentu Pak Bambang harus datang, penegak hukum harus patuhi hukum," ujarnya.
Mantan anggota DPR itu menyindir calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Pasalnya, Budi Gunawan beberapa kali mangkir dari panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi.
"Ini pesan moral bagi bangsa Indonesia, yang penting untuk selalu (patuh hukum, red). Apalagi dia sebagai penyelenggara negara pejabat negara patuh pada hukum," pungkasnya.