Tingkatkan Kepedulian terhadap Nilai Warisan Budaya Melalui Gerakan Masyarakat
Pojok MPR-RI

Tingkatkan Kepedulian terhadap Nilai Warisan Budaya Melalui Gerakan Masyarakat

Gerakan masyarakat diperlukan untuk membentuk kepedulian terhadap nilai-nilai warisan budaya yang dimiliki bangsa.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Rerie) bersama penggagas 'Sound of Borobudur'. Foto: istimewa.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Rerie) bersama penggagas 'Sound of Borobudur'. Foto: istimewa.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Rerie) menjelaskan pentingnya upaya mengangkat nilai-nilai peradaban luhur bangsa. Menurutnya, saat ini nilai-nilai tersebut sudah tergerus dan banyak yang hilang.

 

“’Sound of Borobudur’ harus digaungkan untuk mengangkat berbagai nilai pradaban masa lalu yang memperkaya nilai-nilai kebangsaan yang kita pahami saat ini," katanya saat menerima Purwacaraka dan Trie Utami penggagas ‘Sound of Borobudur’ di rumah dinas di Jl. Denpasar No. 12, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/4).

 

Rerie mengatakan, lewat intepretasi dalam bentuk replika alat-alat musik yang merupakan bagian dari relief Borobudur dan memainkannya, kita bisa membangun kepedulian anak bangsa terhadap kekayaan peradaban nusantara yang kita miliki. ‘Sound of Borobudur’ merupakan kreasi sejumlah seniman musik nasional yang terinspirasi dari relief dinding Candi Borobudur, sekaligus bentuk ekspresi kekaguman terhadap keunikan dan kemegahan candi tersebut melalui musik.

 

’Sound of Borobudur’ harus menjadi sebuah gerakan di tengah masyarakat, sehingga nilai-nilai peradaban luhur warisan para pendahulu bangsa bisa tetap dinikmati dan dipahami oleh generasi penerus,” ujar Rerie.

 

Pada kesempatan itu, hadir pula anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan dari Fraksi NasDem; Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo; dan Dewan Pengarah Dewan Redaksi Media Group, Saur Hutabarat.

 

Gerakan Masyarakat Diharapkan Tumbuh dan Berkembang

Candi Borobudur sebagai warisan budaya dalam bentuk benda memang masih ada wujudnya. Namun, banyak warisan budaya tak benda yang dimiliki bangsa ini hilang, karena tidak ada lagi orang yang memahaminya.

 

Itu sebabnya, Rerie berharap, upaya dari masyarakat seperti ‘Sound of Borobudur’ bisa tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, sehingga nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendahulu bangsa bisa terus dijaga. Selain itu, dengan membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai warisan budaya di masa lalu, gerakan masyarakat terkait kebudayaan bisa segera tumbuh.

Tags: