Wanita Muslimah Amerika Pertama Ini Dinominasikan Jadi Hakim Federal
Terbaru

Wanita Muslimah Amerika Pertama Ini Dinominasikan Jadi Hakim Federal

Seorang Muslimah Amerika-Bangladesh bernama Nusrat Jahan Choudhury bila mendapat konfirmasi Senat akan menjadi hakim federal wanita muslimah pertama di AS. Selama menjabat presiden, Biden telah berhasil memenangkan konfirmasi Senat dari 41 calon hakim federal yang dinominasikan.

Oleh:
CR-28
Bacaan 4 Menit
Nusrat Jahan Choudhury, muslimah Amerika-Bangladesh pertama yang dinominasikan menjadi salah satu hakim federal di AS. Foto: USA TODAY
Nusrat Jahan Choudhury, muslimah Amerika-Bangladesh pertama yang dinominasikan menjadi salah satu hakim federal di AS. Foto: USA TODAY

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (19/1/2022) kemarin, telah mengajukan 8 hakim baru yang merupakan nominasi putaran ke-13 untuk posisi pengadilan federal dan daftar nominasi pertamanya pada tahun 2022. Pengajuan 8 hakim baru ini untuk memperkuat pengadilan federal di Amerika Serikat (AS).  

Dari 8 nama yang dinominasikan itu, salah satu yang menjadi sorotan publik dunia adalah wanita Muslimah Amerika, Nusrat Jahan Choudhury. Mereka bakal ditempatkan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Timur New York yang memiliki gedung pengadilan di Brooklyn dan Central Islip. Nusrat bukan hanya menjadi Muslimah pertama, tapi juga orang Amerika-Bangladesh pertama yang dinominasikan menjadi hakim pengadilan federal.

“Seorang calon yang akan menjadi orang Amerika-Bangladesh pertama, wanita Muslimah Amerika pertama, dan orang Muslim Amerika kedua yang menjabat sebagai hakim federal,” demikian pernyataan resmi Gedung Putih yang dikutip dari laman resmi Gedung Putih berjudul President Biden Names Thirteenth Round of Judicial Nominees, Rabu (19/1/2022). (Baca Juga: Alasan Presiden Organisasi Advokat Singapura Tolak Kebijakan Anti Kucing)

Sebelumnya, Choudhury pernah menjabat sebagai Staf Pengacara Senior untuk Program Keadilan Rasial dari 2016 hingga 2018; Staf Pengacara untuk Program Keadilan Rasial dari 2013 hingga 2016; Staf Pengacara untuk Proyek Keamanan Nasional dari 2009 hingga 2013; dan seorang “Marvin M. Karpatkin Fellow” dengan Racial Justice Program dari 2008 hingga 2009.

Wanita Amerika berdarah Bangladesh ini juga pernah menjabat sebagai Panitera Hukum Hakim Barrington D. Parker, Jr. di United States Court of Appeals for the Second Circuit dari 2007 hingga 2008 dan untuk Hakim Denise L. Cote di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York dari 2006 hingga 2007.

Dari sisi pendidikan ilmu, Choudhury memperoleh gelar Doktor Ilmu Hukum dari Yale Law School (2006); M.P.A. (Master of Public Administration) dari Princeton School of Public and International Affairs (2006); dan gelar sarjana berpredikat summa cum laude dari Columbia University (1998).

Choudhury dinominasikan sebagai pilihan utama diantara para advokat Muslim Amerika pada musim panas lalu. Hal ini dalam rangka mengisi lowongan di Pengadilan Federal New York. Pencalonan dirinya sebagai hakim federal mendapat dukungan dari ahli dalam hak-hak sipil dan kebebasan dari Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait