Bamsoet Dorong Optimalisasi Teknologi untuk Efektivitas dan Efisiensi Bisnis
Pojok MPR-RI

Bamsoet Dorong Optimalisasi Teknologi untuk Efektivitas dan Efisiensi Bisnis

Sumber daya manusia di bidang marketing dituntut untuk menyesuaikan strategi bisnis dengan era disrupsi dan era digital yang telah mengaburkan sekat-sekat perdagangan global.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Istimewa.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Istimewa.

JAKARTA - Marketing sebagai salah satu pilar dalam dunia bisnis dituntut untuk menyikapi berbagai tantangan dengan dua pendekatan sekaligus, yaitu beradaptasi dan berinovasi. Era disrupsi dan era digital yang telah mengaburkan sekat-sekat perdagangan global, di satu sisi membuka peluang untuk mengembangkan bisnis dengan semakin luasnya pasar.

Demikian diungkapkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam Webinar 'Entrepreneurial Marketing Now' yang diselenggarakan Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club Gathering, secara virtual di Jakarta, Kamis malam (18/11/21). "Di sisi lain, dengan dibukanya sekat tersebut, maka jumlah kompetitor bisnis juga semakin bertambah. Dalam konsepsi ini, segenap sumber daya manusia di bidang marketing juga dituntut untuk menyesuaikan strategi bisnis," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Hadir dalam acara tersebut selain Hermawan Kartajaya dari Tri-Founder of Phillip Kotler Center for ASEAN Marketing, juga Kepala KSP Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, Setyono D. Darmono, Komisaris Utama Jababeka, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Andika Wakil Gubernur Banten dan Airin.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, penyesuaian strategi bisnis di era digital tentunya menuntut adanya literasi teknologi. Kemajuan teknologi harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin agar dapat menghasilkan efektivitas dan efisiensi. Namun, menurutnya, penting diingat bahwa teknologi dihadirkan untuk berperan sebagai alat bantu, dan bukan menggantikan peran pokok sumber daya manusia.

"Langkah lain yang dapat ditempuh adalah melalui pengayaan metode marketing dalam berbagai platform, yang dapat memperluas jangkauan pemasaran. Saat ini platform media berbasis internet dan media sosial seperti Youtube, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain-lain, masih menjadi pilihan utama dalam strategi marketing. Tentunya ini didukung oleh tingginya tingkat penetrasi internet di Indonesia," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, hingga akhir Maret 2021, tingkat penetrasi internet di Indonesia tercatat mencapai 76,8 persen, di mana jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai 212,35 juta user. Ragam strategi bisnis pemasaran juga melingkupi pemanfaatan digital marketing, di mana pemanfaatan media digital dapat dilakukan secara mandiri atau melalui penyedia jasa digital agency, serta melalui sarana media elektronik lainnya.

"Mengembangkan konsep entrepreneurial marketing adalah sebuah gagasan yang sangat menarik, dengan mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang marketing agar mampu berpikir kreatif, berinovasi, memiliki jiwa kewirausahaan serta karakter kepemimpinan," kata Bamsoet.

Tags: