Isu Hangat

Tokoh Hukum Kemerdekaan

Hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun ini masuk usia ke-76 tahun. Melihat ke belakang perjuangan para tokoh Indonesia dalam mempersiapkan kemerdekaan, Hukumonline mencoba untuk mengupas beberapa sosok tokoh yang berlatar belakang hukum di balik kemerdekaan Indonesia. Terdapat sembilan tokoh hukum yang diulas Hukumonline. Kesembilan tokoh tersebut adalah, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Mr. Abdoel Abbas, R Soeleiman E Koesoema Atmadja, Mr. Raden Soewandi, Mr. Teuku M Hasan, Mr. Johannes Latuharhary, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Muhammad Yamin dan Maria Ulfah. Kisah semuanya diulas mulai dari peran dalam menyongsong kemerdekaan hingga sosok dari para tokoh hukum tersebut. Berikut serial Tokoh Hukum Kemerdekaan yang diulas Hukumonline. Selamat membaca!
RED

Seluk Beluk Hukum Keluarga

Perjalanan menjadi sebuah keluarga memiliki fasenya masing-masing. Mulai dari sebelum perkawinan, pada saat perkawinan berlangsung hingga fase pasca perkawinan. Dalam edisi khusus lebaran kali ini, Hukumonline mencoba memotret seluk beluk hukum keluarga dilihat dari tiga fase tersebut. Setiap artikel yang diulas akan menghadirkan putusan pengadilan yang terkait dengan isunya. Hal ini semata-mata agar artikel bisa dibaca lebih komprehensif sehingga memiliki nilai lebih bagi pembaca. Contoh kasus yang diulas juga bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pembaca di tiap isu yang dibahas. Selamat membaca!
RED

Survei Salary Industri Jasa Hukum 2020-2021

Pandemi Covid-19 memukul semua sektor usaha, tak terkecuali industri jasa hukum. Hal ini bisa dilihat dari jumlah salary yang diterima para lawyer dan in house counsel. Hasil survei perusahaan jasa konsultan rekrutmen Robert Walters “Salary Survey Overviews 2021” yang dipublikasikan pada pertengahan Februari 2021 dapat menjadi rujukan akah hal itu. Berdasarkan survei Robert Walters, tingkatan gaji in house counsel dan lawyer tahun ini sama dengan tahun 2020. Artinya, tidak ada kenaikan salary bagi dua profesi hukum tersebut. Bisa dibilang tidak menaikkan gaji menjadi salah satu strategi, baik perusahaan maupun law firm untuk dapat bertahan di tengah pandemi. Berikut sejumlah tulisan yang dihimpun Hukumonline terkait hasil survei Robert Walters.
RED

In House Counsel Series

Profesi in house counsel merupakan salah satu profesi yang bisa dipilih para lulusan Sarjana Hukum. Profesi ini berbeda dengan lawyer. Perbedaan keduanya sangat jelas karena in house counsel merupakan bagian dalam atau internal suatu perusahaan. Sedangkan lawyer berada pada sisi eksternal. Namun dalam praktiknya, kedua profesi ini sering bekerja sama dalam aktvitas perusahaan berkaitan dengan hukum. Jasa law firm biasa digunakan untuk urusan tertentu yang tak bisa ditangani sendiri oleh in house counsel. Meski demikian, posisi lawyer lebih independen karena tidak berstatus sebagai karyawan perusahaan. Menariknya profesi ini, mendorong Hukumonline untuk membahas sejumlah artikel berkaitan dengan in house counsel.
M. Agus Yozami

Lipsus Lebaran 2020

Perubahan kebiasaan masyarakat Indonesia terjadi seiring mewabahnya pandemi Covid-19. Salah satunya adlaah perubahan kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Perubahan pola menjelang Lebaran ini juga disumbang dengan adanya larangan mudik oleh Pemerintah kepada masyarakat yang tentu untuk mencegah memperluas penyebaran virus. Terkait hal ini Hukumonline membahas sejumlah artikel berkaitan dengan hukumnya kebiasaan berlebaran yang berubah di tengah pandemi. Artikel lainnya juga akan mengupas segala sisi mengenai wakaf di Indonesia.  Selamat membaca!
RED

Menyoal Force Majeure Saat Pandemi

Dampak pandemi Covid-19 merambah ke banyak aspek kehidupan masyarakat. Imbas yang sangat terasa saat ini adalah pada aspek ekonomi. Penutupan operasional perusahaan akibat larangan beroperasi pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak hanya mengganggu likuiditas perusahaan, tetapi juga pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Juga, mulai muncul kekhawatiran tentang potensi kepailitan yang menimpa perusahaan terutama jika pandemi berlanjut. Inilah yang menarik perhatian sejumlah kalangan. Pertanyaan yang mengemuka: apakah kondisi Covid-19 ini dapat dijadikan dalih force majeur atau overmacht untuk tidak menjalankan perjanjian sebagaimana mestinya? Hukumonline coba merangkum jawabannya dalam artikel-artikel di bawah ini. Selamat membaca!
RED

Hukumonline's NeXGen Lawyers 2020

Memperingati Hari Kartini, Hukumonline menyajikan cerita-cerita dari para lawyers perempuan muda yang memiliki passion besar dalam dunia hukum. Cerita para konsultan hukum perempuan muda ini dirangkum dalam gelaran tahunan kedua, 'Hukumonline NeXGen Lawyers 2020:Excellence during a Challenging Time'. Puluhan advokat perempuan muda tersebut akan mewakili kantor hukumnya masing-masing dan berbagi pengalaman selama menjalani peran sebagai lawyer. Mereka tetap menunjukkan komitmen tinggi pada ‘profesi yang terhormat’, kendatipun di tengah kondisi sulit dan banyak pembatasan di masa pandemi Covid-19. Selamat membaca!
RED

Corporate Law Firms Ranking 2020

Sebanyak 99 law firm menjadi responden survei corporate law firms ranking 2020 yang digelar Hukumonline. Survei ini merupakan perhelatan kali ketiga. Dalam survei kali ini terdapat 30 kantor hukum masuk dalam Top 30 law firm besar dan sebanyak 69 kantor hokum masuk kategori law firm menengah. Selain pemeringkatan law besar besar dan menengah, hasil survei kali ini Hukumonline juga memotret bagaiman practice area di dua kategori law firm tersebut. Bahkan, invoasi serta tantangan bisnis jasa hukum juga berhasil di-capture. Tentu, perwakilan perusahaan atau in house counsel dalam memilih law firm sebagai mitra kerja mereka juga hukumonline sajikan dalam laporan. Semoga bermanfaat dan selamat membaca!!
RED

Mahasiswa Bergerak

Sejak Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berdiri, tercatat tak kurang dari 20 putusan hasil upaya pengujian undang-undang oleh kalangan mahasiswa. Adakalanya mahasiswa mengajukan sendiri permohonan, tetapi dalam perkara lain mereka bergabung dengan pemohon non-mahasiswa. Rupanya kini mahasiswa tak sekadar hobi turun ke jalan untuk unjuk rasa membela hak masyarakat. Mereka mulai datang ke pengadilan untuk menuntut hak konstitusional dan kepentingan yang dirugikan akibat berlakunya suatu peraturan perundang-undangan. Hukumonline mencoba mengulas permohonan uji materi apa saja yang pernah dilakukan mahasiswa. Untuk mengetahui lebih jelas, simak serialnya dalam rangkaian artikel ini. Selamat membaca!!
RED

Perempuan dan Pendidikan Hukum

Di penghujung 2019 lalu, ​​​​​​​Hukumonline berusaha menampilkan sosok, pikiran dan gagasan sejumlah guru besar perempuan dari lingkungan perguruan tinggi negeri. Artikel ini akan menyuguhkan pada gagasan-gagasan para guru besar ketika menyampaikan pidato pengukuhan. Tentu saja, sosok mereka akan ditampilkan untuk mengenalkan kepada pembaca tentang gagasan, pengalaman, penelitian, dan pandangan mereka di dunia akademik hukum. Semoga bermanfaat!!
RED