Survei Kantor Hukum Indonesia 2021 yang digelar Hukumonline hingga Juli 2021 menemukan belasan law firm yang lahir selama masa pandemi Covid-19. Jumlah belasan tergolong banyak dari 141 law firm yang masuk dalam daftar pemeringkatan Hukumonline untuk kali keempat ini. Merujuk data law firm baru lainnya dalam daftar Top 100, jumlah yang bersemi di tengah pandemi ini menjadi yang terbanyak dibandingkan sebelumnya pada tahun 2018 dan tahun 2019.
Pada ulasan sebelumnya berjudul Sederet Law Firm Justru Bertambah Besar Di Tengah Badai Pandemi, Mengapa? telah menelusuri pertumbuhan ukuran law firm di tengah badai pandemi Covid-19. Artikel kali ini mengulas law firm yang justru berhasil mengambil peluang emas di tengah bencana pandemi global.
Saat artikel ini diterbitkan, hampir seluruh law firm itu bahkan belum berulang tahun yang pertama, rutin bekerja melalui virtual office/co-working space/work from home, hingga belum memiliki situs internet untuk diketahui profilnya melalui Google. Hukumonline berupaya menggali cerita dari para pendiri firma hukum baru yang berhasil masuk dalam daftar Top 100 firma hukum Indonesia.
Apakah mereka berhasil punya klien di kondisi resesi ekonomi? “Klien baru kami berdatangan setiap hari dari seluruh dunia bahkan saat kami tidak terlihat di Google,” kata Erwin Purba, Founding Partner Arifin, Purba & Firmansyah (APF) sambil tertawa saat diwawancara di kantornya. Ruang kantor APF pada lantai 42 Gedung Equity Tower area elit Sudirman Central Business District itu baru berumur dua minggu sejak selesai ditata dan mulai digunakan. Belum ada papan nama APF di depan gedung.
