Humas Menjadi Media Strategis Bagi Lembaga Negara dan Kementerian
Pojok MPR-RI

Humas Menjadi Media Strategis Bagi Lembaga Negara dan Kementerian

Humas menjadi media yang strategis bagi lembaga negara, pemerintah, dan setiap instansi untuk mensosialisasikan berita-berita ter-up date. Sehingga, gagasan yang ada dari pimpinan lembaga negara dan kementerian menjadi optimal dan maksimal.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Siti Fuziah, Ketua Biro Humas Setjen MPR RI. Foto: Istimewa.
Siti Fuziah, Ketua Biro Humas Setjen MPR RI. Foto: Istimewa.

Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR Siti Fauziah, SE., MM., bersyukur pada hari ini, 16 Desember 2021, bisa menggelar acara Bakohumas MPR. Dirinya bersyukur sebab kegiatan yang digelar di Ruang Delegasi, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, itu sebenarnya kegiatan rutin yang digelar rutin oleh biro humas kementerian dan lembaga negara namun sejak tahun 2020 terhenti akibat pandemi Covid-19. “Syukur di akhir tahun 2021, Setjen MPR bisa kembali menggelar Bakohumas,” tuturnya.

Meski demikian ditegaskan bahwa dalam kegiatan itu penerapan protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Dr. Jazilul Fawaid SQ., MA., dan Wakil Ketua MPR Dr. Arsul Sani SH., M.Si., serta Kepala Biro Pengkajian Konstitusi MPR Drs. Yana Indrawan M.Si, Siti Fauziah mengatakan acara ini diikuti oleh 50 perwakilan dari biro humas yang berasal dari berbagai kementerian dan lembaga negara, seperti dari DPD, DPR, bahkan oleh para jurnalis.

Biro humas menurut perempuan asal Bandung, Jawa Barat, tersebut diakui mempunyai peran yang penting. Dikatakan humas merupakan media yang strategis bagi lembaga negara, pemerintah, dan setiap instansi untuk mensosialisasikan atau mengabarkan berita-berita ter-up date sehingga gagasan yang ada dari pimpinan lembaga negara dan kementerian menjadi optimal dan maksimal. “Pastinya dalam mensosialisasikan berita semua berdasarkan pada fakta dan data,” tuturnya.

Kepada peserta yang memenuhi Ruang Delegasi, perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu mengatakan dalam bakohumas kali ini juga digelar diskusi dengan tema ‘Urgensi Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) Untuk Kesinambungan Pembangunan Nasional’ dengan narasumber Jazilul Fawaid dan Arsul Sani. “Nah dalam forum ini kita semua ingin tahu sejauh mana pembahasan dan seberapa urgen PPHN,” ujarnya.

Masalah PPHN menurut Siti Fauziah saat ini tengah massif dikaji, digagas, dan disosialisasikan oleh MPR. MPR dengan mendatangi berbagai perguruan tinggi, lembaga keagamaan, serta berbagai kelompok masyarakat lainnya menyerap aspirasi mereka. “Untuk meminta masukan terkait PPHN,” tuturnya. Masukan yang ada menurutnya menjadi dokumen dan bahan kajian bagi MPR untuk memutuskan sikap terkait haluan negara itu.

Pada kesempatan tersebut Siti Fauziah mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah mengikuti acara itu. Dengan hadir di MPR disebut sebagai upaya untuk tetap menjalin komunikasi guna untuk menguatkan koordinasi dalam bidang kehumasan. Dengan forum tersebutlah diharapkan tukar menukar pengalaman dan informasi bisa dijalin dan dikuatkan.

Dirinya berharap Bakohumas bisa berkelanjutan dan dirinya juga berharap kegiatan yang digelar pada hari ini bisa bermanfaat. “Kita berharap hasil dari pertemuan ini bisa disebarluaskan ke lembaga negara dan kementerian masing-masing,” harapnya.

Tags: