Innalillahi, Mantan Hakim Konstitusi Natabaya Tutup Usia
Aktual

Innalillahi, Mantan Hakim Konstitusi Natabaya Tutup Usia

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 2 Menit
Innalillahi, Mantan Hakim Konstitusi Natabaya Tutup Usia
Hukumonline

Mantan Hakim Konstitusi Prof Ahmad Syarifuddin Natabaya meninggal dunia pada usia 77 tahun. Natabaya merupakan hakim konstitusi angkatan pertama periode 2003-2008 saat kepemimpinan Mahkamah Konstitusi (MK) dijabat Prof Jimly Assiddiqie dan Prof Laica Marzuki.

 

"Seluruh hakim konstitusi beserta jajaran keluarga besar Mahkamah Konstitusi (MK) mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya hakim konstitusi periode 2003-2008, H. Ahmad Syarifuddin Natabaya pada Rabu, 10 Juli 2019 sekitar pukul 20.05 WIB di RS Dharmais Jakarta," kata Juru Bicara MK Fajar Laksono kepada Hukumonline, Kamis (11/7/2019).

 

Natabaya lahir di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan pada 3 Maret 1942. Ia meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Sriwijaya, Palembang pada 1967. "Rencana jenazah almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada Kamis (11/7/2019), pukul 12.30 WIB,” kata Fajar.

 

Sejak 1964 saat masih mahasiswa, Natabaya telah menjadi pengajar di almamaternya. Prestasi ini sudah tentu berkat kemampuannya. Sebagai penuntut ilmu yang gigih, ia meneruskan studinya pada program master di luar negeri. Tidak lama kemudian gelar L.LM. berhasil diraih oleh suami Artini Nawawi ini dari Indiana University School of Law Blumington, USA, pada 1980.

 

Pendidikan dan pelatihan sering pula ia ikuti. Ia pernah mengikuti Intership Training in International Law Unpad (1973-1974). Bapak dua anak ini yaitu Ayudia Utami (1970) dan Andalia Utari (1972), pernah pula mengikuti pendidikan The Hague Academy of International Law, Belanda (1981). Ia juga sempat mengikuti Academy for Educational Development (Programme of Observation and Analysis of Goveminent Management System and Techniques), Washington, AS (1993).

 

Selama empat tahun periode 1996-2000, Natabaya mendapat kepercayaan pernah menjadi Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Pria yang dianugerahi penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun dan Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun ini pernah menjadi Staf Khusus Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia periode 2002-2003. Sosok yang hobi olahraga bulutangkis ini juga aktif dalam organisasi, antara lain HMI, KAMI, dan PERSAHI.

 

Ia juga tercatat turut membidani lahirnya UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK. Pria yang mempunyai motto ‘Never Old to Learn’ ini mempunyai obsesi saat terpilihnya sebagai hakim konstitusi, dapat menjaga dan mengawal UUD 1945 RI sebagai the living constitution.

 

"Sebagai organ negara yang baru, tantangan yang dihadapi para hakim konstitusi adalah dituntut untuk selalu mampu melakukan interpretasi dan konstruksi terhadap UUD 1945 sebagai constitutional methods," kata Natabaya saat terpilih menjadi hakim konstitusi pada 2003 silam.

Tags: