Angkat Tema Persaudaraan, Perayaan Natal Peradi Junjung Toleransi Beragama
Pojok PERADI

Angkat Tema Persaudaraan, Perayaan Natal Peradi Junjung Toleransi Beragama

Sesuai tema, Peradi ingin menunjukkan toleransi beragama yang telah terbina sejak belasan tahun lamanya; melalui perayaan Natal dan Tahun Baru.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Ketua DPN Peradi Otto Hasibuan bersama para Srikandi Peradi. Foto: CAT.
Ketua DPN Peradi Otto Hasibuan bersama para Srikandi Peradi. Foto: CAT.

Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) baru saja menggelar perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 pada Rabu (19/1). Bertempat di Grand Sahid Jaya Hotel, acara yang terbuka untuk seluruh anggota Peradi ini mengangkat tema ‘Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan’; dengan subtema ‘Merajut Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan Sesama Penegak Hukum dan Masyarakat’.

 

Dalam sambutannya, Otto Hasibuan megungkapkan rasa bahagianya menyaksikan persaudaraan antaradvokat, yang saat ini terwujud dalam perayaan Natal. Menurut Otto, sejak awal berdiri hingga kini berusia 17 tahun, Peradi telah menjadi organisasi senantiasa menjunjung tinggi toleransi beragama dan tak pernah terpengaruh isu SARA. Jika ada acara terkait hari raya agama lain, masing-masing saling membantu menyukseskan jalannya acara. Sebagai contoh, kehadiran Srikandi Peradi yang begitu antusias berlatih dan dengan tulus menyumbangkan tiga lagu untuk memeriahkan acara. 

 

“Berbicara tentang kerukunan beragama, persaudaraan, saya berani mengatakan kalau Peradi nomor satu. Ini dukungan yang luar biasa. Persis dengan tema besar kita. Yang harus diingat, hubungan antaradvokat adalah brotherhood. Setiap hari kita berhadapan dan berbeda pendapat saat berperkara, tetapi tanpa adanya brotherhood, tidak mungkin kita bisa duduk di sini bersama-sama. Kita berbeda pendapat dan kepentingan, tetapi bersaudara,” pungkas Otto.

 

Ketua Panitia Rhenata Sihombing mengatakan, meski momentum Natal dan Tahun Baru telah lewat, tetapi tema yang diangkat masih kontekstual dengan isu saat ini. Sesuai tema, Peradi ingin menunjukkan toleransi beragama yang telah terbina sejak belasan tahun lamanya; melalui perayaan Natal dan Tahun Baru.

 

"Bentuk teloransi dalam acara ini kita mengajak advokat muslimah anggota Peradi untuk mengisi acara. Mereka memilih untuk menyumbangkan suaranya dalam bentuk paduan suara dengan nama Srikandi Peradi. Ini merupakan sumbangsih yang datang dari hati yang tulus. Biarlah kita semua dapat menjalin tali kasih,” ujar Renatha.

 

Hukumonline.com

ketua Umum DPN Peradi, Otto Hasibuan dan Noorma Damanik beserta Ketua Panitia, Renatha Sihombing dan Sekretaris Panitia, Maria Julianti Situmorang. Foto: istimewa. 

 

Selain paduan suara Srikandi Peradi, untuk mempererat tali persaudaraan antarsesama anggota Peradi, para DPC juga menjadi pengisi acara dengan mempersembahkan talentanya.

Tags:

Berita Terkait