Kupas Tuntas Rencana Moratorium Kepailitan dan PKPU

Webinar ini merupakan kerjasama antara Siregar Setiawan Manalu Partnership (SSMP) dan Hukumonline.com yang bertujuan untuk memberikan penjelasan mendalam dan mendiskusikan rencana moratorium Kepailitan dan PKPU.

Ditengah situasi genting terkait Covid-19 (virus corona) Hukumonline.com menerapkan Kerja Dari Rumah (KDR) / Work From Home (WFH) sebagai salah satu langkah social distancing guna mencegah dan mengurangi angka penyebaran. Untuk itu Hukumonline.com mengubah untuk waktu yang belum ditentukan, Pelatihan atau workshop yang diadakan tatap muka ke dalam bentuk online atau webinar.

 

Rencana moratorium kepailitan dan PKPU ini pun menjadi sorotan bagi dunia usaha, karena di sisi lain, PKPU merupakan jalan keluar bagi debitur yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Selain itu pula, moratorium kepailitan dan PKPU tidak hanya berdampak bagi debitur tapi juga bagi lembaga perbankan. Moratorium kepailitan dan PKPU juga dapat berpotensi mengganggu kemudahan berinvestasi di Indonesia karena perbankan akan sulit untuk memberikan kredit apabila upaya recovery tidak terjamin. Berdasarkan hal-hal tersebut, untuk mengkaji lebih lanjut dan guna mendapatkan penjelasan secara komprehensif terkait rencana moratorium Kepailitan dan PKPU, Siregar Setiawan Manalu Partnership (SSMP) dan hukumonline.com  menyelenggarakan WEBINAR 2021 “Kupas Tuntas Rencana Moratorium Kepailitan dan PKPU”. Webinar ini menghadirkan empat narasumber yang ahli dalam bidang hukum kepailitan yaitu :

1. Dr. Januar Agung Saputera, S.H., M.H., M.M.selaku Kepala Grup Hukum BCA;

2. Nien Rafles Siregar selaku Managing Partner Siregar Setiawan Manalu Partnership (SSMP);

3. Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N. selaku Akademisi Fakultas Hukum Universitas Airlangga; dan

4. Dr. Teddy Anggoro, S.H., M.H. selaku Ketua Pokja Penyusunan Naskah Akademik Amandemen UU No. 37 Tahun 2004

 

Webinar ini telah berlangsung pada Jumat, 3 September 2021 dengan lancar dan baik. Para narasumber memberikan materi dengan komprehensif, dan para peserta aktif bertanya.