Ada Kesalahan Input Data, Bawaslu Minta KPU Segera Perbaiki Sirekap
Terbaru

Ada Kesalahan Input Data, Bawaslu Minta KPU Segera Perbaiki Sirekap

Perbaikan Sirekap harus segera dilakukan supaya tidak menimbulkan ketidakpercayaan publik.

Rofiq Hidayat
Bacaan 3 Menit
Komisoner Bawaslu RI, Lolly Suhenty dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat memberikan keterangan di depan awak media di Media Center Gedung Bawaslu, Kamis (15/2/2024). Foto: RES
Komisoner Bawaslu RI, Lolly Suhenty dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat memberikan keterangan di depan awak media di Media Center Gedung Bawaslu, Kamis (15/2/2024). Foto: RES

Adanya temuan kesalahan data antara formulir C hasil perhitungan suara di Tempat Pemilihan Sementara (TPS) dengan yang terbaca di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karenanya KPU diimbau agar segera bergerak cepat melakukan perbakan sistem pada Sirekap milik KPU.

Komisoner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty meminta KPU agar jajarannya di bidang informasi dan teknologi dapat segera melakukan perbaikan sistem pada Sirekap. Pasalnya masih ditemukan ketidaksingkronan data hasil pemungutan suara di TPS dengan yang terdata di  Sirekap.

“Tentu Bawaslu memberikan saran perbaikan kepada KPU untuk segera melakukan perbaikan Sirekap supaya tidak menimbulkan ketidakpercayaan publik,” ujar Komisioner Bawaslu RI Lolly Suhenty sebagaimana dilansir Antara, Kamis (15/2/2024).

Loly menegaskan pihaknya telah melakukan pengecekan terkait adanya kesalahan input data hasil penghitungan suara. Bawaslu menduga, kesalahan input tersebut terjadi karena ada ketidakakuratan sistem digital pada Sirekap dalam membaca tulisan pada formulir hasil penghitungan suara yang difoto oleh petugas di TPS.

“Bisa jadi yang namanya garisan tangan tidak sesuai, sehingga kemampuan membacanya yang kemudian tidak akurat,” katanya.

Baca juga:

Menurut Lolly, data yang tidak terbaca dengan akurat oleh Sirekap seharusnya langsung bisa dikoreksi pada tingkatan bawah agar tidak menciptakan kebingungan. Misalnya di TPS tertentu sudah dapat langsung teridentifikasi adanya kesalahan input data.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait