Dari Pegawai jadi Pemilik Kantor, Begini Tips Sukses Karier dari Andre Rahadian
Berita

Dari Pegawai jadi Pemilik Kantor, Begini Tips Sukses Karier dari Andre Rahadian

Bermula dari rencana, diakhiri dengan sabar melalui prosesnya.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 7 Menit

1. Rencanakan

Ada cerita lucu saat Andre memilih berkuliah di FHUI. Ia mengaku secara jujur tidak punya cita-cita khusus. Fokusnya hanya berkuliah di kampus terbaik di Indonesia. Kala itu menjadi sarjana hukum sama sekali tidak menarik. “Bapak saya tanya, ‘Kamu bener mau masuk fakultas hukum? Ini satpam Bapak lulusan fakultas hukum lho’,” ujarnya. Pilihan Andre jatuh pada FHUI karena saat itu persaingan masuk ke sana termasuk rendah. “Saya pilih yang tingkat persaingannya rendah aja. Wah kalau sekarang sih yang terbaik di Indonesia, udah susah masuknya. Kalau saya ikut ujian masuk sekarang nggak akan lolos tuh,” Andre menjelaskan.

Meski begitu, Andre tidak lantas bermalas-malasan. Ia giat mengembangkan diri termasuk melibatkan diri dalam aktivitas organisasi mahasiswa. Salah satu yang disebutnya adalah Asian Law Students' Association cabang lokal Universitas Indonesia. Andre menyusun berbagai rencana dengan berbagai peluang yang ada untuk menuju sukses. “Lalu situasi berubah, banyak investor datang dan corporate law firm makin berkembang,” katanya.

Ia akhirnya mendapat jalan merintis karier di law firm dengan bergabung di HPRP. Jalan itu masih dilaluinya hingga saat ini ikut menjadi salah satu pemilik firma tersebut sebagai equity Partner. Peluang yang terbuka lebar tidak akan berarti apa-apa tanpa berbagai persiapan meraih sukses sebelumnya. Itu sebabnya Andre menekankan perencanaan sebagai tips pertama darinya. “Rencanakan, melangkah maju, usahakan terus, kita akan lihat hasilnya pada akhirnya,” ujarnya.

Pengalamannya dipercaya untuk memimpin ILUNI UI pun tidak lepas dari perencanaan. “Saya selalu buat rencana, tapi selalu siap melakukan penyesuaian,” katanya. Pada awalnya, rencana Andre adalah mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum ILUNI FHUI bertahun-tahun sebelumnya. Usahanya belum berhasil karena kalah suara saat pengumpulan suara pemilih. Suara yang dikumpulkannya ada di posisi runner up saat itu.

“Ternyata pemenang voting Ketua Umum ILUNI UI saat itu sedang mencari Sekretaris Jenderal dari rekan di fakultas sosial-humaniora. Di situ rupanya capaian saya di tingkat fakultas dilirik,” kenangnya. Tawaran pun siap disambutnya hingga Andre menduduki posisi orang nomor dua di ILUNI UI. Momen itu adalah kali pertama Andre melibatkan diri dalam kepengurusan ILUNI UI. Sejak saat itu ia menyiapkan diri akan berkontribusi sebagai Ketua Umum ILUNI UI selanjutnya. “Pemilihan Ketua Umum ILUNI UI yang lalu dengan usaha serius juga, bersaing dengan calon yang menjabat Menteri saat itu,” ujarnya.

Baca:

2. Fokus

Memiliki fokus adalah tips Andre selanjutnya. Fokus ini akan menjadi petunjuk arah sekaligus berguna menjaga motivasi dalam rangkaian usaha yang dilakukan. Merujuk pengalamannya,—meski sekadar agar bisa kuliah di UI tanpa tahu akan jadi apa—Andre sudah menetapkan fokus sejak awal melangkah. Bahkan saat akhirnya beralih dari rencana berkiprah di ILUNI FHUI menjadi ILUNI UI pun diawali dengan fokus yang ditetapkannya. Andre sudah punya fokus ingin aktif berkarya untuk almamaternya lewat organisasi alumni.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait