Dari 82 pejabat MA yang wajib menyampaikan laporan, 76 diantaranya telah memenuhi kewajibannya kepada KPK. Bahkan, laporan 75 orang pejabat MA telah diumumkan di Tambahan Berita Negara. Namun demikian, ada kemungkinan pejabat baru seperti hakim agung yang baru diangkat, belum melaporkan kekayaannya.
Menurut Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara KPK, Mohammad Jasin, langkah yang diambil lembaganya untuk mengumpulkan laporan kekayaan pejabat yudikatif tidak berbeda dengan yang digunakan untuk menteri maupun anggota DPR.
Sama saja, kita kirimkan surat ke masing-masing instansi, jelas Jasin di KPK (22/12). Ia menambahkan, KPK selalu mengingatkan kembali kepada pejabat tentang kewajiban untuk melaporkan kekayaan.
Sementara itu, masih berdasarkan data KPK, lebih dari 70 persen pejabat Kejaksaan Negeri juga telah melaporkan kekayaannya. Prosentase terkecil pelaporan kekayaan ada di pejabat Kejaksaan Tinggi. Baru 48,89 persen pejabat Kejaksaan Tinggi yang sudah melaporkan kekayaan kepada KPK.
No. | Lembaga | Jumlah Wajib Lapor | Jumlah Yang Telah Melaporkan Kekayaannya | Prosentase |
1. | Mahkamah Agung | 82 | 76 | 92,68 persen |
2. | Pengadilan Tinggi | 630 | 341 | 54,13 persen |
3. | Pengadilan Negeri | 3018 | 1601 | 53,05 persen |
4. | Pengadilan Tinggi TUN | 60 | 33 | 55 persen |
5. | Pengadilan TUN | 123 | 68 | 55,28 persen |
6. | Pengadlan Tinggi Agama | 212 | 125 | 59,96 persen |
7. | Pengadilan Agama | 2134 | 1105 | 51,78 persen |
8. | Kejaksaan Agung | 363 | 233 | 64,19 persen |
9. | Kejaksaan Tinggi | 1391 | 680 | 48,89 persen |
10. | Kejaksaan Negeri | 2530 | 1843 | 72,85 persen |