Platform Legal Tech ini Luncurkan Gerakan Nasional Bikin Melek Hukum
Terbaru

Platform Legal Tech ini Luncurkan Gerakan Nasional Bikin Melek Hukum

Justika dirancang bukan sekadar sebagai platform konsultasi hukum, tapi juga sebuah gerakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang hukum.

Tim Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi - Launching Gerakan Nasional
Ilustrasi - Launching Gerakan Nasional

Platform konsultasi hukum Justika meluncurkan ‘Gerakan Nasional Bikin Melek Hukum’ sebagai tema kampanye di tahun 2024.

Chief Executive Officer Justika Arasy Pradana menyatakan, tema kampanye ini sudah sejalan dengan semangat pendirian Justika sebagai sebuah platform yang mendemokratisasi akses kepada konsultasi hukum.

Arasy menyatakan, akses kepada konsultasi hukum yang terjangkau sejatinya merupakan salah satu elemen terpenting dalam pembangunan negara hukum modern. “Menurut Rule of Law Index tahun 2022 yang dirilis oleh World Justice Project, Indonesia sendiri masih kesulitan untuk menghadirkan akses ini. Indonesia ada di posisi 98 dari 140 negara. Riset lain oleh IJRS juga menunjukkan bahwa 71% orang Indonesia yang berhadapan dengan masalah hukum terpaksa tidak melakukan apa-apa.”

Arasy melanjutkan bahwa masalah akses kepada layanan hukum juga merupakan salah satu tujuan dari pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait pengentasan kesenjangan sosial dan penciptaan perdamaian lewat penguatan kelembagaan sosial. 

Untuk mencapai tujuan itu, Justika lalu hadir dalam bentuk legal service marketplace yang mempertemukan antara user dengan para advokat pilihan. “Namun kami bukan marketplace biasa. Dengan bantuan teknologi, kami lalu menjadi pionir bagi sebuah layer baru layanan hukum berbentuk konsultasi hukum via chat. Dengan demikian, kami bisa menghadirkan konsultasi hukum dengan tarif yang relatif terjangkau,” lanjut Arasy.

Di tahun kedelapan operasionalnya sebagai bagian dari keluarga besar Hukumonline, Justika telah melayani lebih dari 40 ribu pengguna, khususnya lewat konsultasi chat. “Kami menganggap Justika sebagai kontribusi kecil kami untuk menegakkan negara hukum Indonesia, sekaligus mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang hukum.”

Pada tahun 2024, Justika kemudian mengangkat tema ‘Gerakan Nasional Bikin Melek Hukum’. Menurut Arasy, tema ini terinspirasi dari slogan rubrik Klinik Hukumonline yang juga merupakan ‘ibu kandung’ Justika. 

“Untuk mencapai cita-cita Justika, kami merasa perlu mengajak sebanyak mungkin insan hukum untuk terlibat. Kami ingin mendudukkan Justika tidak sekadar sebagai sebuah platform teknologi, tapi juga sebuah gerakan bersama,” imbuh Arasy. Klinik Hukumonline juga menjadi kolaborator utama Justika dalam pelaksanaan program ini.

Lewat ‘Gerakan Nasional Melek Hukum’, Arasy dan tim Justika bermaksud menjangkau berbagai komunitas dan kelompok masyarakat melalui program-program edukasi dan konsultasi hukum yang relevan. “Di tahun 2023, kami telah bekerjasama dengan kementerian, organisasi, komunitas, dan institusi untuk menjangkau komunitas guru, seniman, hingga pelaku UMKM dan bikin mereka ‘melek hukum’. ‘Gerakan Nasional Bikin Melek Hukum’ kemudian akan menjadi benang merah yang menyatukan semua inisiatif itu.”

Arasy berharap, gerakan ini dapat menginspirasi anak-anak hukum untuk berpartisipasi dalam upaya membuka akses kepada edukasi dan konsultasi hukum. “Kami mengajak teman-teman sekalian untuk dapat terlibat dalam gerakan ini,” pungkas Arasy kepada para hadirin. (*)

Tags: