Salah Ketik
Kolom

Salah Ketik

​​​​​​​Persoalan ini perlu diinvestigasi secara lebih komprehensif oleh Pemerintah daripada hanya sekadar mengatakan ada salah ketik.

Bacaan 2 Menit
Fredrik J Pinakunary. Foto: Istimewa
Fredrik J Pinakunary. Foto: Istimewa

Salah ketik mendadak terkenal setelah banyak pihak mengajukan protes terhadap draft Pasal 170 Ayat (1) Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang pada prinsipnya menyalahi tata urutan peraturan perundang-undangan. Hal ini bermula dalam draft disebutkan bahwa Pemerintah pusat berwenang mengubah ketentuan dalam Undang-Undang melalui Peraturan Pemerintah.

 

Bagaimana tidak, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Mahfud MD, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly mengatakan tentang adanya salah ketik pada draft Pasal 170 RUU Cipta Kerja. Senada dengan itu Wakil Ketua DPR, Azis Syamsudin pun menduga bahwa telah terjadi salah ketik sebagaimana dikatakan kedua pejabat negara tersebut.

 

Pengertian Salah Ketik

Dalam tata bahasa Indonesia, salah ketik telah dipersingkat menjadi saltik dan itu adalah salah satu kosa kata baru dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) yang jarang dipergunakan. Kebanyakan orang masih lebih sering menggunakan salah ketik atau salah tik.

 

Kosakata saltik merupakan akronim dari salah tik, dipakai untuk menggantikan istilah asing typo. Menurut dictionary.cambridge.org., typo is a small mistake in a text made when it was typed or printed (typo adalah kesalahan kecil dalam sebuah teks ketika teks itu diketik atau dicetak).

 

Penjelasaan senada yang lebih komprehensif dapat dilihat dalam Wikipedia yang menjelaskan bahwa kesalahan tipografi atau saltik, (dalam bahasa Inggris biasa disingkat typo) adalah kesalahan yang dibuat pada saat proses mengetik. Istilah ini mencakup kesalahan karena kegagalan mekanis atau slip tangan atau jari, tetapi tidak termasuk kesalahan yang timbul akibat ketidaktahuan penulis, seperti kesalahan ejaan.

 

Kesalahan tipografi dapat disebabkan oleh jari yang menekan dua tombol papan ketik yang berdekatan secara bersamaan. Kesalahan tipografi bukan merupakan kesalahan yang disengaja. Beberapa salah ketik dapat dengan mudah dikenali, seperti misalnya mengetik 'hujan' menjadi 'hjuan'.

 

Tetapi dalam beberapa kasus, salah ketik dapat mengubah arti kata atau bahkan arti dari kalimat, sebuah kasus yang sering dijumpai dalam bahasa Indonesia. Contohnya, kata 'ketika' yang ditulis menjadi 'ketiak' mengandung arti yang sangat jauh berbeda. Kesalahan ketik seperti ini tidak akan dapat dideteksi oleh aplikasi pengecek ejaan.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait