Webinar 'Mempersiapkan Pemuda Indonesia Menuju Era 5G', Bamsoet Ajak Generasi Muda Perkuat Nilai-Nilai Kebangsaan
Pojok MPR-RI

Webinar 'Mempersiapkan Pemuda Indonesia Menuju Era 5G', Bamsoet Ajak Generasi Muda Perkuat Nilai-Nilai Kebangsaan

Derasnya laju modernitas zaman telah menghadirkan berbagai lompatan kemajuan di berbagai bidang kehidupan, salah satunya di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: istimewa.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: istimewa.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan, derasnya laju modernitas zaman telah menghadirkan berbagai lompatan kemajuan di berbagai bidang kehidupan, salah satunya di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Lompatan itu terasa nyata dalam proses migrasi aplikasi teknologi komunikasi seluler, mulai dari generasi kedua atau 2G, kemudian beralih ke 3G, dan selanjutnya 4G LTE (Long Term Evolution).

 

"Di saat belum selesai mengadopsi dan menikmati berbagai modernitas dan transformasi digital yang ditawarkan teknologi 4G LTE, kini kita dipaksa untuk mengenal teknologi komunikasi seluler generasi lima atau 5G, yang akan menjadi rujukan paradigma dalam membangun peradaban dan kebudayaan baru," ujar Bamsoet dalam Webinar 'Mempersiapkan Pemuda Indonesia Menuju Era 5G', sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama SAPMA PP (Satuan Pelajar-Mahasiswa Pemuda Pancasila), di Jakarta, Kamis (22/4).

 

Turut hadir, antara lain Ketua Umum SAPMA PP Aulia Arief, CEO dan Founder INFINA Oktora Irahadi, serta kader SAPMA di sejumlah daerah.

 

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, karakteristik teknologi 5G menawarkan berbagai keunggulan. Antara lain kecepatan dan kapasitas data yang lebih tinggi hingga 20 giga per detik dengan kebutuhan waktu akses layanan tunda kurang dari 1 milidetik. Bisa dibayangkan betapa banyak efisiensi waktu yang dapat kita optimalkan.

 

"Efisiensi ini tidak hanya bermanfaat bagi industri telekomunikasi saja, tetapi juga dapat diaplikasikan pada berbagai bidang lainnya. Seperti pemerintahan untuk memangkas birokrasi, penyediaan fasilitas umum yang serba otonom, peralatan medis yang modern dan canggih, dan sistem transportasi publik yang terintegrasi," jelas Bamsoet.

 

Ia juga menerangkan, transformasi digital yang dihadirkan teknologi 5G bahkan berpotensi mendorong lahirnya berbagai inovasi. Hal ini ditambah semakin luasnya peluang tumbuh-kembang ekonomi digital yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan perekonomian rakyat.

 

"Meskipun kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta pemanfaatan internet pada semua lini kehidupan telah menawarkan banyak kemudahan dan efisiensi, namun kita juga harus tetap waspada. Jika tidak bijaksana dalam menyikapi, kemajuan teknologi tersebut tidak hanya menghadirkan kemubaziran. Tetapi juga berpotensi memberikan dampak negatif," terang Bamsoet.

Tags: