​​​​​​​Adu Spesialis Corporate Law Firm Besar Indonesia 2020
Corporate Law Firms Ranking 2020

​​​​​​​Adu Spesialis Corporate Law Firm Besar Indonesia 2020

​​​​​​​Berbagai spesialisasi berorientasi strategi mendapakan klien. Termasuk juga sebagai langkah jangka panjang untuk terus membesarkan law firm.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

“Ada yang Dentons HPRP sudah berpengalaman menangani pekerjaannya, ada juga yang kami persiapkan sumber daya sejak awal walau pekerjaannya belum ada,” kata Andre. Misalnya pengembangan di bidang praktik sport & entertainment law. Ia mengaku masih merintis untuk mendapat klien di bidang ini.

 

Hukumonline.com

(Kolase foto dari kiri) Zubaidah Jufri (Managing Partner SIP Law Firm), Bono Daru Adji (Managing Partner Assegaf Hamzah & Partners), Nien Rafles Siregar (Managing Partner Siregar Setiawan Manalu Partnership) dan Andre Rahadian (Partner Dentons HPRP).

 

Merintis pengembangan bidang praktik yang belum marak juga sebagai investasi tersendiri bagi firma hukum. Andre menjelaskannya sebagai strategi di tengah kompetisi bisnis jasa hukum lokal dan regional. “Kalau bisa leading di bidang itu, kami tetap jalani meskipun belum tinggi secara komersial,” ujarnya.

 

Baik Dentons HPRP maupun AHP mengaku bahwa spesialisasi mereka tidak dibatasi oleh afiliasi dengan law firm hukum asing. Tidak ada keharusan membuka bidang praktik yang sama dengan afiliasi mereka. Keduanya menentukan secara mandiri bidang praktik yang akan menguntungkan mereka.

 

Tampak ada banyak pertimbangan yang bisa digunakan soal spesialisasi bidang praktik law firm. Termasuk untuk membentuk citra yang kuat dalam pemasaran seperti kata Rafles, “Saya setuju dengan menjadi spesialis di bidang tertentu akan menjadi trademark yang membantu dalam mendapatkan klien.”

Tags:

Berita Terkait