AMSI Luncurkan E-Learning, 8 Jurus Jitu Mengelola Media Siber
Terbaru

AMSI Luncurkan E-Learning, 8 Jurus Jitu Mengelola Media Siber

E-learning diproduksi untuk meningkatkan pengetahuan pemimpin dan pengelola media lokal agar bisa adaptif dan bertumbuh secara berkelanjutan di tengah gelombang revolusi digital.

M. Agus Yozami
Bacaan 3 Menit
Launching E Learning dilangsungkan secara hybrid di Kensington Ballroom, Hotel Ashley Wahid Hasyim, Jumat (19/5). Foto: Istimewa
Launching E Learning dilangsungkan secara hybrid di Kensington Ballroom, Hotel Ashley Wahid Hasyim, Jumat (19/5). Foto: Istimewa

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meluncurkan Microsite e-Learning Media For Sustainability atau pembelajaran secara daring manajemen dan pengelolaan untuk keberlanjutan media siber. E-learning diproduksi atas dukungan Internews dan USAID Media. 

E-learning diproduksi untuk meningkatkan pengetahuan pemimpin dan pengelola media lokal agar bisa adaptif dan bertumbuh secara berkelanjutan di tengah gelombang revolusi digital. Launching ini dilangsungkan secara hybrid di Kensington Ballroom, Hotel Ashley Wahid Hasyim, Jumat (19/5), diikuti anggota AMSI di 27 wilayah di Indonesia melalui platform Zoom.

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan, e-learning sebenarnya satu dari sekian banyak tools program besar AMSI bersama USAID dan Internews untuk menjawab tantangan dan masalah yang sekarang dihadapi perusahaan media.

“Dunia jalannya cepat sekali dan mereka tidak menunggu kita berdiskusi dulu mengenai strategi konten, harus jalan terus. Kita tidak pernah membayangkan ada ribuan orang yang live di tiktok, berjualan di tiktok, sekarang brand bisa menjual barangnya di platform dan itu live,” katanya dalam siaran pers.

Baca Juga:

Wens mengaku sempat ragu begitu e-learning diproduksi karena khawatir sudah tidak relevan lagi lantaran algoritma platform sudah berubah, ada Artifical Intelligence dan sebagainya. Karena itulah dia bersama teman-teman AMSI sangat rajin meng-update perkembangan perubahan teknologi, platform, tren pembaca, dan tren brand beriklan. Tujuannya agar media di Indonesia bisa tetap adaptif dengan perubahan-perubahan itu, tapi juga tetap mengutamakan kualitas konten.

Menurut Wens, e-learning ini adalah satu dari sekian tools AMSI untuk memberi panduan dan pelatihan mendasar teman-teman mengelola media. “Itu adalah hasil mapping kita mengenai masalah yang sedang kita hadapi,” kata Wens yang dalam e-learning menjadi mentor untuk topik lanskap media, tantangan ekosistem dan transformasi media.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait