An An Chandrawulan: Dari Cita-Cita Agen Intelijen Menjadi Dosen dan Dekan
Srikandi Hukum 2018

An An Chandrawulan: Dari Cita-Cita Agen Intelijen Menjadi Dosen dan Dekan

“Kemajuan suatu bangsa itu tergantung kepada Ibunya”.

Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

“Karena orangtua saya mau pensiun waktu itu, sudah saya ambil perdata saja. Tapi saya akhirnya di S2 nya ke bisnis internasional,” katanya.

 

Nampak An An selalu memiliki cara mewujudkan minatnya melalui jalur alternatif. Ia tetap bisa menekuni bidang hukum internasional lewat aspek perdata. Setelah menyabet gelar magister dari Faculty Of Law, Katholieke Universiteit Of Leuven, Belgia dalam International Business Law, kini An An membidangi hukum investasi, hukum penanaman modal, dan juga perdagangan internasional.

 

Pilihannya menjadi dosen memang tak tanggung-tanggung. Ia langsung bertekad menjadi Guru Besar dengan meraih gelar Profesor. Akan tetapi An An mengatakan bahwa ia tak berencana menjadi Dekan. Capaian ini di luar dari keinginannya sejak tahun 1987 berkarier sebagai dosen di FH UNPAD.

 

“Kalau cita-cita jadi Guru Besar memang saya sudah dari dulu punya cita-cita itu sejak jadi dosen. Tapi kalau Dekan, mungkin memang sudah takdir Tuhan yang tidak bisa ditolak,” katanya.

 

Dalam menekuni profesi belajar mengajar ini diakuinya bukan tanpa konflik. Dengan kolega seniornya An An pernah mengalami konflik. Hanya saja An An menjadikan konflik sebagai pendorong untuk terus maju meningkatkan karier. “Bahkan konflik itu memacu saya sekolah ke luar negeri saat itu. Memicu saya harus lebih dari dosen senior saya. Kuliah ke Belgia, international business law di sana,” kenang An An.

 

Membagi Waktu dengan Keluarga

Sebelum didapuk menjadi Dekan, ia pernah menjabat Kepala Departemen Hukum Perdata dan Wakil Dekan II. Saat ini pun, An An juga menjadi bagian dari tim di Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam RUU Hukum Kontrak. Ia mengakui jadwalnya menjadi begitu sibuk. Akan tetapi, sejak awal berkarier ia selalu berkomitmen untuk tetap menjadi ibu yang baik bagi keluarganya.

 

“Kemajuan suatu bangsa itu tergantung kepada ibunya,” kata An An saat ditanya pendapatnya soal peran penting wanita dalam kehidupan.

Tags:

Berita Terkait