Arti Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia
Terbaru

Arti Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia

Semangat persatuan dan kesatuan sangatlah penting. Lebih lanjut, berikut faktor yang mendorong dan menghambat persatuan dan kesatuan bangsa.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
  1. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sebagaimana diterangkan dalam Pasal Bhinneka Tunggal Ika dalam UUD 1945 dan Keragamannya, persatuan dan kesatuan di Indonesia dilambangkan dengan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-beda tetap satu. Dalam UUD 1945, tepatnya dalam Bab XV Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan; dimuat sejumlah pasal yang membahas sarana pemersatu, sarana identitas, dan lambang persatuan sebagai bentuk eksistensi bangsa.

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Selain faktor pemersatu, ada pula sejumlah faktor yang dinilai dapat menghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yakni keberagaman pada masyarakat, geografis, etnosentrisme, dan melemahnya nilai budaya bangsa.

  1. Keberagaman pada Masyarakat Indonesia

Keberagaman dapat menjadi penghambat jika tidak diiringi oleh sikap toleransi, saling menghargai, dan saling menghormati. Hal ini bisa terjadi karena potensi terjadinya perbedaan pendapat yang lepas kendali sangatlah tinggi. Selain itu, adanya rasa kedaerahan yang berlebihan juga dapat memicu terjadinya konflik antar-suku.

  1. Geografis

Indonesia adalah negara kepulauan, yang tiap-tiap pulaunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sejumlah daerah (misalnya yang jauh dari ibu kota atau dekat daerah perbatasan) berpotensi untuk memisahkan diri. Kondisi ini dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih belum bisa diatasi.

  1. Etnosentrisme

Singkatnya, etnosentrisme adalah sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Etnosentrisme tentu dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, membuat masing-masing suku atau budaya merasa lebih hebat, bukannya bersatu.

  1. Melemahnya Nilai Budaya Bangsa

Kuatnya pengaruh globalisasi dapat memperlemah nilai budaya bangsa. Paparan globalisasi ini dapat terjadi dari kontak langsung (misalnya melalui unsur-unsur pariwisata) dan kontak tidak langsung (misalnya melalui media cetak dan media elektronik). Jika nilai budaya bangsa tergerus, arti persatuan dan kesatuan bagi budaya bangsa pun dapat kian tergerus; semangat persatuan dan kesatuan akan memudar.

Simak ulasan hukum premium dan temukan koleksi lengkap peraturan perundang-undangan Indonesia, versi konsolidasi, dan terjemahannya, serta putusan dan yurisprudensi, hanya di Pusat Data Hukumonline. Dapatkan akses penuh dengan berlangganan Hukumonline Pro Plus sekarang!

Tags:

Berita Terkait