Dijelaskan Kathryn, kampanye “Look Deeper” dicanangkan berjalan selama 12 bulan. Setiap bulannya, lanjut dia, akan diadakan kegiatan menonton video serta berbagi kisah tentang bagaimana para pelaku di industri praktisi hukum mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan jiwa.
“Dengan melakukan interaksi seperti ini, maka kami berharap stigma bahwa advokat rentan stres dapat berkurang, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya berkomunikasi dengan sesama,” papar Kathryn.
Manajar R U OK?, Brendan Maher mengatakan “Look Deeper” merupakan pengembangan dari implementasi gerakan “R U OK”. Biasanya, menurut Brendan, seseorang akan merespon pertanyaan “R U OK?” dengan jawaban-jawaban singkat seperti “OK”, “baik, terima kasih”, atau “semua baik-baik saja”.
“Kampanye (Look Deeper) akan mendorong setiap orang agar tidak cukup puas menerima jawaban-jawaban singkat seperti itu, jadi harus lihat lebih ke dalam,” ujar Brendan.
18 law firm yang terlibat dalam kampanye “Look Deeper” adalah Allens Linklaters, Ashurst, Baker & McKenzie, Clayton Utz, Colin Biggers & Paisley, Corrs Chambers Westgarth, DibbsBarker, Gilbert + Tobin, Henry Davis York, Herbert Smith Freehills, Holding Redlich Lawyers, King & Wood Mallesons, Maddocks, McCullough Robertson, Minter Ellison, Norton Rose Fulbright, Russell Kennedy, dan Sparke Helmore Lawyers.