Beragam Hal yang Harus Dipersiapkan dalam Pemindahan Ibukota
Berita

Beragam Hal yang Harus Dipersiapkan dalam Pemindahan Ibukota

Mulai aspek regulasi, pembiayaan, beban anggaran, ekonomi, sejarah, sosial-budaya, tata kota, lingkungan hidup, tata kelola pemerintahan, pelayanan, hingga keamanan. Jika tidak, pesimis pemindahan ibukota bisa terealisasi dalam kurun waktu 4 tahun.

Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit

 

Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) Bernardus Djonoputro mengatakan pemindahan ibukota negara dipastikan berkaitan dengan berbagai masalah. Mulai isu lingkungan, perubahan iklim, penggunaan energi, investasi, transportasi, masalah hunian, termasuk ketersediaan/penyediaan air bersih 

 

“Bahkan, perlu dipikirkan pula dalam 20-30 tahun ke depan, prinsip sustainable development goal-nya dari sebuah ibukota baru,” kata dia.

 

Ketua Komite I DPD Teras Narang sependapat dengan pandangan kedua ahli tersebut. Menurutnya, target pemerintah memindahkan ibukota negara pada 2024 merupakan proyek ambisius. Dia menilai ada kekhawatiran banyak orang atas pemindahan ibukota negara hanya dalam kurun waktu empat tahun. Padahal, pembangunan sebuah ibukota negara membutuhkan proses panjang dan terkait banyak dimensi (aspek) yang harus dipersiapkan

 

Teras menilai rencana pemindahan ibukota terus mengundang pro dan kontra di masyarakat. Perdebatan ini menunjukan ibukota tak hanya sekedar pusat pemerintahan negara, tetapi juga terkait sejarah, tata kelola pemerintahan, pelayanan, keamanan, anggaran hingga kelembagaan. Karena itu, menyerap masukan berbagai kalangan bagian penting sebagai bahan dalam pembahasan RUU Ibukota Negara bersama pemerintah dan DPR.

 

“Komite I DPD berusaha mengelaborasi semua persoalan ini sebagai bahan masukan dalam pembahasan RUU Ibukota Negara. Hasilnya diharapkan diterima semua pihak dan berkeadilan bagi daerah,” harapnya.

 

Anggota Komite I Achmad Sukisman mengungkapkan pemindahan ibukota negara diprediksi membutuhkan biaya hingga Rp466 triliun. Sementara pemerintah hanya mampu menyiapkan 20 persen dari APBN. Dia pesimis pemindahan ibukota negara selesai dalam kurun waktu empat tahun. Selain harus mencari kekurangan dana pemindahan ibukota negara, sejumlah persoalan lain harus dipersiapkan dulu termasuk berbagai regulasi pemindahan ibukota negara.

 

“Jangan sampai pemerintahan yang baru nanti akan terbebani dalam melanjutkan program pemindahan ibukota negara ini,” ujar senator asal Nusa Tenggara Barat itu.

Tags:

Berita Terkait