Tidak hanya menggelar posko di Car Free Day, selanjutnya PBH Peradi Jakarta Pusat merencanakan akan menggelar olah raga bersama di samping posko mereka. “Kami ingin juga buat semacam olahraga aerobik bersama anggota Peradi Jakarta Pusat, lalu sekalian ada posko ini,” kata Sardi. Ia berharap cara itu akan menambah minat masyarakat untuk tidak sungkan berkunjung ke posko mereka.
Posko perdana yang digelar Minggu lalu memang belum dikunjungi seramai yang diharapkan Sardi dan para pengurus PBH Peradi Jakarta Pusat. Namun tampak beberapa orang datang meski ada yang sekadar bertanya di mana alamat Sekretariat PBH Peradi Jakarta Pusat.
“Ini memang baru yang pertama, sudah ada yang datang konsultasi dan ada yang sekadar tanya alamat kantor kami,” kata Sardi. Di posko ini tidak hanya tersedia untuk berkonsultasi masalah hukum yang dialami. Masyarakat juga bisa bertanya seputar informasi hukum apa saja yang ingin diketahui kepada para advokat PBH Peradi Jakarta Pusat. Semuanya akan dilayani secara gratis.
PBH Peradi adalah salah satu program nasional para advokat Peradi untuk memperluas jangkauan akses keadilan khusus kalangan masyarakat tidak mampu. Unit kerja yang dibentuk pada lingkup kerja DPC Peradi tersebut berisi para advokat yang memiliki tugas tetap memberikan bantuan hukum gratis atas nama Peradi.
Posko di Car Free Day ini hanya salah satu program dari komitmen Sardi dan jajarannya untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat. Mulai dari edukasi, konsultasi, hingga advokasi siap dilakukan oleh tim PBH Peradi Jakarta Pusat. Sardi mengaku sedang mempertimbangkan untuk membuka posko ini lebih rutin.
PBH Peradi Jakarta Pusat sendiri membuka jadwal layanan piket mereka tiap Senin, Rabu, dan Jumat. Masyarakat yang membutuhkan bantuan cukup datang langsung pada pukul sepuluh pagi sampai pukul tiga sore ke Sekretariat mereka di lantai 11 Gedung Sarinah. Sekretariat ini menyatu dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Jakarta Pusat yang dipimpin oleh Arman Hanis.