Selain itu, Anies mengklaim ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta paling banyak menerbitkan izin untuk mendirikan tempat ibadah dibanding Gubernur DKI Jakarta di era sebelumnya. “Jadi semua bisa mendapat izin untuk beribadah,” paparnya.
Soal pelayanan publik, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut kalangan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan, anak, dan lanjut usia (lansia) perlu diprioritaskan. Pelayanan harus dibuat transparan dan terukur, apalagi pelayanan pemerintahan secara umum tak ada yang baru, tapi persoalannya berulang.
“Semua ukuran pelayanan dibuat transparan, jadi standar pelayanan bisa terjadi,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut soal pelayanan publik perlu partisipasi warga terutama dari kelompok rentan. Misalnya, melibatkan dalam pembahasan di musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Dengan demikian dalam mengambil keputusan mereka peduli, sehingga ketika ada pembangunan ada kesamaan pemahaman yang baik.
Aparatur negara menurut Ganjar juga harus diawasi publik maka perlu disediakan kanal yang memudahkan masyarakat untuk melapor. Pemerintah harus menerima kritik dan masukan dari masyarakat. “Kalau itu tidak berjalan, maka pemerintahan tertinggi yang mengambil (alih) itu dan pelayanan terbaik dan kelompok ini mendapat afirmasi,” ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut teknologi perlu digunakan dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Soal kendala petani untuk mendapatkan pupuk, persoalan itu selesai jika ada data petani yang valid, sehingga penyaluran pupuk bisa tepat sasaran. Dia mengusulkan kuota pupuk jangan dibatasi karena kelangkaan terjadi di seluruh Indonesia dan hal itu harus dituntaskan.
Sedangkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyoal salah satunya tentang penyaluran pupuk bagi petani. Prabowo Subianto berpendapat petani dan nelayan juga termasuk dalam kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian.
“Di Jawa Tengah petani disitu sulit mendapat pupuk dan mereka mengeluh dengan kartu tani,” imbuh Menteri Pertahanan itu.