Cerita di Balik Mundurnya Fredrich dan Otto dari Tim Pengacara Setya Novanto
Utama

Cerita di Balik Mundurnya Fredrich dan Otto dari Tim Pengacara Setya Novanto

Kekompakan sebuah tim pengacara sangat penting ketika membela klien. Tetapi keputusan klien juga sangat menentukan.

Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

(Baca juga: Dakwaan Setnov Ungkap Beberapa Pertemuan Bahas Proyek e-KTP)

 

Mundurnya Fredrich dan Otto juga menjadi pelajaran penting bahwa keputusan klien sangat menentukan. Klien berhak menunjuk siapa saja advokat yang akan ditunjuk sebagai pengacaranya. “Kuncinya pada pemberi kuasa ya, SN, dia sendiri kan ragu-ragu, dia harusnya memberi penegasan, tapi ’udahlah kalian berunding sendiri saja’, kita nggak nyaman,” katanya lagi.

 

Fredrich bercerita masuknya Maqdir ke dalam tim tak berjalan mulus. Ada penolakan dari pengacara yang sudah lebih dahulu mendapat kuasa, termasuk Fredrich. Fredrich telah menjadi kuasa hukum ketika Setnov mulai ‘berurusan’ dengan KPK. Ia mengaku bertetangga dengan Setnov, sehingga tak mengherankan ditunjuk sebagai lawyer. “Saya sama beliau kan tetangga, satu RT satu RW,” jelasnya. “Beliau minta pertimbangan saya apa bisa bantu, ya saya bantu,” sambungnya.

 

Setelah perjalanan kasus ini semakin intens, Otto Hasibuan bergabung. “Pak Otto kan saya yang tarik,” kata Fredrich. Di lain kesempatan Otto menjelaskan pilihannya menerima tawaran menjadi kuasa hukum Setya Novanto adalah hal besar sampai harus meminta izin keluarganya. “Saya nggak langsung bilang iya. Runding dulu dengan keluarga. Kasus-kasus high profile selalu saya bicarakan dengan mereka,” tuturnya.

 

Otto menyadari bahwa keluarganya akan ikut merasakan risiko dari kasus-kasus besar yang ditanganinya. “Saya nggak boleh egois. Tentu mereka harus siap-siap semua kan,” katanya.

 

Ia menjelaskan pilihannya untuk menerima kasus Setya Novanto dalam rangka memberikan pemahaman pada masyarakat soal profesi advokat. “Bukan siapa kliennya yang menjadi persoalan, tetapi bagaimana caranya menangani perkara itu. Itu yang menjadi soal. Itu message yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat,” tegasnya.

 

Status Otto sebagai kuasa hanya berbilang bulan. Ia memilih mundur sebelum perkara kliennya diperiksa di muka persidangan. Ketika ditanyakan alasan hakiki pengunduran dirinya dari tim kuasa hukum Setnov, Otto berlindung di balik prinsip kerahasiaan klien. “Tentunya sebagai lawyer saya juga sulit menceritakan semuanya, karena ada bagian-bagian rahasia klien, saya harus pegang teguh,” ujarnya kepada hukumonline, Selasa (12/12).

 

Otto hanya memberikan penjelasan secara umum antara ketidaksepakatannya dengan Setya Novanto. “Ternyata saya tidak menemui kesepakatan yang sama antara saya dengan Novanto tentang bagaimana cara menangani perkara ini, itu akan bisa berdampak buruk bagi dia dan bagi saya,” jelas Ketua Dewan Pembina Peradi ini.

Tags:

Berita Terkait