Keseruan debat perdana calon Presiden dan wakil Presiden (capres-cawapres) terlihat dari pertanyaan yang disodorkan antar capres. Debat pertama mengangkat tema seperti Pemerintahan, Hukum, dan hak asasi manusia (HAM). Saling lempar pertanyaan menjadi bagian dalam rangkaian debat capres.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melemparkan pertanyaan kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Pertanyaan itu menyoal 12 kasus pelanggaran HAM berat yang proses penyelidikannya sudah dituntaskan Komnas HAM mulai dari peristiwa 1965 sampai Wasior dan Wamena.
Ganjar menyebut tahun 2009 panitia khusus (Pansus) DPR merekomendasikan kepada Presiden untuk membentuk pengadilan HAM Ad Hoc dan meminta pemerintah serta pihak terkait mencari 13 orang yang masih hilang. Belasan orang hilang itu terkait peristiwa penculikan dan penghilangan paksa aktivis 1997-1998. Pemerintah juga direkomendasikan merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban hilang. Serta meratifikasi konvensi Anti Penghilangan Paksa.
Baca juga:
- Janji 3 Capres Tegakkan HAM di Papua
- Ditanya Ganjar Soal IKN, Anies Kritik Pembentukan UU IKN
- 3 Capres Kompak Dorong RUU Perampasan Aset dan Revisi UU KPK di Debat Pemilu 2024
Setidaknya ada 2 pertanyaan yang dilayangkan Ganjar kepada Prabowo. Pertama, apakah ketika terpilih nanti Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka -cawapres- mau membentuk pengadilan HAM Ad Hoc dan menjalankan rekomendasi DPR itu. Kedua, apakah Prabowo mau membantu mencari 13 korban yang hilang agar keluarganya dapat berziarah.
“Kalau bapak disitu apakah akan membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc dan menjalankan 4 rekomendasi DPR?,” tanya Ganjar kepada Prabowo dalam debat perdana capres-cawapres 2024 yang digelar di halaman kantor KPU RI, Selasa (12/12/2023) kemarin.
Prabowo mengerutkan wajahnya sembari tangannya mengambil saputangan di kantong celananya. Menanggapi pertanyaan Ganjar, Prabowo mengatakan setiap pemilu ketika polling terhadap dirinya naik pasti muncul pertanyaan yang sama. Padahal soal orang hilang harusnya ditanyakan kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian. Dia menegaskan dirinya sangat keras membela HAM. Bahkan orang yang dulu ditahan dan menjadi tahanan politik. Bahkan yang katanya diculik malah sekarang ada dipihaknya untuk memberi dukungan dan pembelaan.