Gelar Munas Perdana, ICLA Komitmen Tingkatkan Kompetensi Advokat Persaingan Usaha
Terbaru

Gelar Munas Perdana, ICLA Komitmen Tingkatkan Kompetensi Advokat Persaingan Usaha

Agenda Munas ICLA ke-1 antara lain meliputi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus ICLA Periode 2017-2022 dan Pemilihan Ketua Umum ICLA Periode 2022-2027.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Ketua Panitia Munas Lantiko Hikma Suryatama saat memberi sambutan, Jumat (18/11/2022). Foto: RES
Ketua Panitia Munas Lantiko Hikma Suryatama saat memberi sambutan, Jumat (18/11/2022). Foto: RES

Indonesian Competition Lawyers Association (ICLA) baru saja menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 pada Jum'at (18/11/2022) di Ballroom 1, Ruang Mensa dan Orion Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta. Agendanya meliputi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus ICLA Periode 2017-2022 yang “digawangi” Asep Ridwan sebagai ketua umum dan Pemilihan Ketua Umum ICLA Periode 2022-2027.

“ICLA didirikan dengan visi untuk memajukan advokat terutama di bidang persaingan usaha dan sebagai penyeimbang dalam ekosistem persaingan usaha. Waktu berharga telah kita lalui bersama dari hari, bulan, hingga tahun yang merupakan sebuah proses panjang. Hingga hasilnya Munas ICLA hari ini yang ditandai juga dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan ICLA 2017-2022,” ujar Ketua Panitia Munas ICLA ke-1, Lantiko Hikma Suryatama, dalam sambutannya, Jum’at (18/11/2022).

Munas perdana ICLA yang mengusung tema besar “Meningkatkan Kompetensi Advokat Persaingan Usaha di Era Pemulihan Ekonomi” bukan tanpa alasan. Lantiko menerangkan pemilihan tema tersebut berangkat dari kondisi Indonesia yang terpukul atas pandemi Covid-19 dan saat ini masih berusaha pulih. Disertai pula dengan kesadaran bahwa persaingan usaha memegang peran penting dalam membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: 

Untuk itu, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan guna mengembangkan kompetensi dan kualitas advokat di bidang persaingan usaha dan melakukannya sebagai elite legal practitioner. Tak hanya itu, dunia persaingan usaha mempunyai dampak besar terhadap pelaku usaha maupun dunia bisnis secara keseluruhan. Apalagi dalam dua tahun belakangan dinamika hukum persaingan usaha terus terjadi, utamanya pasca UU Cipta Kerja diterbitkan.

“Saya merasa bangga dengan perjuangan teman-teman ICLA yang sampai detik ini rela mengorbankan waktu dan tenaga demi kemajuan ICLA. Telah berkontribusi positif dalam memberi masukan untuk perubahan regulasi persaingan usaha terutama dari perspektif advokat. Serta membangun capacity building anggotanya melalui serangkaian seminar, pelatihan, dan diskusi yang dilakukan secara berkala,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini turut hadir perwakilan Dewan Pengawas, Rikrik Rizkiyana, yang menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus ICLA periode 2017-2022. “Ini luar biasa menurut saya. Saya kira bekal yang nanti ditinggalkan kepengurusan yang lama untuk bisa menjadi bekal kepengurusan mendatang ini Insya Allah cukup. Semangat, kekompakan, dan beberapa hal yang bisa ditingkatkan. Dilanjutkan untuk bisa jadi lebih baik,” kata dia.

Tags:

Berita Terkait